Monday, April 29, 2024
HomeArtikelExperiencedKetelitian dalam pekerjaan

Ketelitian dalam pekerjaan

Saat ini saya bekerja di perusahaan PMA, baru kurang dari setahun. Tetapi saya sudah membuat kesalahan yang berakibat fatal pada perusahaan akibat, saya kirang teliti. Apakah pekerjaan yang saya jalani, tidak cocok untuk saya? Karena terus terang saya merasa sangat bertanggung jawab, dan menjadi beban di pikiran saya hingga mengganggu kehidupan pribadi saya. Apa yang sebaiknya saya lakukan?

Rahayu

Dear Sdr.Rahayu,

Jika yang Anda maksudkan adalah kecocokan mengelola tugas yang menuntut ketelitian, detil dan akurasi, maka Anda perlu mengingat kembali dan mencatatkannya secara objektif pengalaman selama ini. Pengalaman di sekolah-kuliah maupun di tempat kerja sebelumnya merupakan informasi berharga untuk mengetahui apakah kita termasuk tipe yang memiliki minat/perhatian terhadap detil. Cara lain adalah dengan melakukan self-asessment baik melalui online (website psikologi/psikometri) maupun melakukan tes langsung di kantor konsultan/biro psikologi/sumber daya manusia yang menyediakan jasa tersebut. Untuk sementara, Anda dapat mencoba beberapa kuis online yang tersedia di internet, tips kami, perhatikan kredibilitas sumbernya. Pada dasarnya, kalaupun ternyata Anda bukan tipe yang detil, bukan berarti tidak dapat melakukan pekerjaan jenis itu. Yang diperlukan adalah amati situasi yang dapat membuat Anda lebih berkonsentrasi dan periksalah pekerjaan dua-tiga kali untuk memastikan akurasinya. Misal, Anda biasa bekerja sambil mendengarkan musik, ubah jenis musiknya atau jika perlu matikan selama Anda melakukan tugas tersebut, karena membutuhkan konsentrasi berlipat dari orang yang memang senang mengelola detil. Strategi lain adalah dengan bekerjasama dengan rekan kerja untuk memeriksa hasil kerja Anda. Semoga bermanfaat & terima kasih.

Salam,

Tim Konsultankarir.com

Previous article
Next article
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor