Selain berbagai pengukuran minat dan bakat, teori tipe yang dikembangkan psikolog Swiss Carl Jung juga dapat membantu Anda lebih sukses dalam berkarir.
Teori tipe ini memberikan kerangka bagi kita untuk memahami perilaku. Secara sederhananya, teori tipe ini didasarkan pada gagasan bahwa setiap orang memiliki preferensi alamiah dalam cara melakukan hal-hal yang mereka lakukan. Preferensi alamiah ini dibagi dalam empat dikotomi dengan sudut yang berlawanan.
Setiap dari kita memiliki preferensi tentang di mana kita lebih suka memfokuskan perhatian dan mendapatkan enerji (Extraversion/Introversion), kita memiliki preferensi terhadap cara menerima informasi (Sensing/Intuition), preferensi dalam mengambil keputusan (Thinking/Feeling) dan bagaimana kita mengorientasikan diri atau berinteraksi dengan dunia luar (Judging/Perceiving Process).
Kita akan membahas mengenai dikotomi pertama yaitu Extrovert dan Introvert dan hubungannya dalam lingkungan pekerjaan. Dalam teori tipe, Skala Extrovert/Introvert tidak berarti bawel atau pendiam dan pemalu, tetapi skala ini berhubungan dengan bagaimana Anda memfokuskan enerji Anda.
Orang yang extrovert cenderung:
– Bersemangat apabila berada bersama orang-orang lain
– Memiliki banyak teman
– Memiliki banyak minat yang berbeda-beda
– Berkomunikasi dengan bebas; mengambil inisiatif dalam menghubungi orang lain
– Berpikir paling baik ketika berbicara dengan orang lain
– Sering kali lebih suka berkomunikasi dan belajar dengan cara berbicara dan mendengar
Seorang yang introvert cenderung:
– Bersemangat karena sumber-sumber dari dalam diri
– Memiliki sedikit teman tetapi dekat, tidak banyak berbicara ketika berkomunikasi dengan orang lain
– Hanya memiliki beberapa hal yang diminati, tetapi sangat mendalam minatnya
– Sering kali lebih menyukai berkomunikasi dengan membaca dan menulis
Setelah memahami tipe seseorang, kita dapat, misalnya: mengirimkan agenda sebelum sebuah pertemuan sehingga seorang introvert lebih siap memberikan kontribusi pemikirannya. Sementara untuk si extrovert kita memberikan waktu dan tempat yang cukup agar dia dapat mengungkapkan pikirannya.
Ketika berhadapan dengan klien tanyakan terlebih dahulu apakah mereka lebih suka dihubungi melalui telepon atau email. Introvert lebih suka membaca dan mempertimbangkan apa yang Anda katakana. Extrovert berpikir sambil mereka berbicara.
Pada waktu merencanakan kegiatan harian Anda, jangan lupa menyelipkan sedikit waktu untuk memulihkan tenaga apabila Anda seorang Introvert. Sebaliknya, apabila Anda seorang Extrovert cobalah tidak menghabiskan sepanjang hari, setiap hari bekerja sendiri dengan komputer. Menghabiskan waktu dengan orang lain akan memberi Anda enerji tambahan.
Dengan memahami tipe Anda maupun rekan kerja Anda akan membantu kesuksesan Anda di tempat kerja.
kadang-kadang saya merasa sebagai seorang introvert dan extrovert sekaligus, karena saya merasa memiliki sifat2 yang tercantum pada keduanya. Adakah istilah untuk yang semacam saya ini? atau haruskah masuk ke dalam kategori intro atau extro?