Wednesday, December 11, 2024
HomePerspectiveKonsultasiStatus dan jenjang karir

Status dan jenjang karir

SAya seorang wiraswasta..di sebuah perusahaan yg di lihat dari segi informasi tergolong sebuah perusahaan yg Excelent….
Saya bekerja sudah 9 tahun..Tahun pertama sampai tahun ke 5 tingkat atau jenjang karir selalu baik, menginjak tahun ke 6 posisi saya seolah diperebutkan oleh orang2 yg merasa dirinya mampu untuk menduduki jabatan saya. Sampai akhirnya tanpa alasan yg tepat saya selalu di pindah2 tempat, sampai akhirnya saya memberanikan diri untuk bertanya tentang alasan atas kepindahan saya.

Yang paling menyakitkan hati di saat aku sebagai karyawan tetap harus di pindahkan ke karyawan outsourching..betapa saya tdk terima, namun apa daya karena tdk mendapatkan alasan serta jawaban atas kepindahan saya yg tepat akhirnya saya menerima kepindahaan saya. Namun di sela2 saya bekerja perasaan yg tdk terima masih menghantui, walaupun hampir satu tahun saya mendudukinya.

Forum konsultasi, sebaiknya apa yg harus sy laukukan mengingat saya tdk mendapatkan perlakuan adil di tempat kerja saya.
Terima kasih atas jawaban yg nantinya di berikan.

Y Bayu Prasetya

Dear Sdr. Bayu,

Terima kasih atas kepercayaannya berbagi dalam forum terbuka ini. Bagaimana jika kita sedikit mereview informasi Anda yang padat di atas menjadi beberapa bagian. Pertama dari sisi perusahaan. Perusahaan yang excellent, artinya menawarkan (memiliki) sistem yang telah cukup terbangun, terdapat jenjang karir jelas, parameter kinerja terukur, termasuk sistem evaluasi berjangka dan bertingkat. Satu lagi, iklim kompetisi secara internal perusahaan maupun eksternal (dengan perusahaan kompetitor).

Poin ke dua dari informasi Anda adalah kompetisi ketat internal yang mungkin baru terasa tajam ketika memasuki tahun ke-5. Wajar ketika seseorang berada di posisi stabil apalagi mencapai 5 tahun, maka menjadi posisi incaran, terutama iklim perusahaan sepertinya mendukung ke arah sana. Hal ini semakin ditegaskan dengan perubahan posisi Anda dari karyawan tetap ke outsourcing. Pada sisi lain, ini juga semakin menunjukkan ketatnya kompetisi lingkup bisnis perusahaan.

Selanjutnya, poin ke-3 adalah diri Anda sendiri. Dalam kasus ini, tindakan yang Anda tempuh dengan berusaha mendapatkan informasi akurat tentang perubahan status pada perusahaan telah tepat. Mengingat perusahaan ini masuk dalam kategori excellent, bagaimanakah hasil evaluasi kinerja Anda selama ini? Apakah Anda juga telah menemukan kemungkinan perubahan status sebagai salah satu dampak/konsekuensi logis perubahan kebijakan baru?

Terlepas dari semuanya, Anda telah menunjukkan kebesaran hati dengan menerima kondisi. Harap digarisbawahi, bahwa makna penerimaan ini berkonotasi positif, sebagai langkah awal evaluasi sekitar dan internal, bukan kepasrahan pasif.

Secara garis besar, ada tiga strategi yang ditempuh individu dalam menghadapi ‘ketidakadilan’ (sesuatu yang berbeda dari harapan/seharusnya) situasi. Yakni (a) mengubah kondisi eksternal (misal perusahaan) sehingga seperti harapan; (b) mengubah tindakan (menerima dan menyesuaikan diri pada perubahan); (c) mengubah pola pikir (mencari pemahaman lebih dalam untuk adaptasi). Strategi (b) & (c) lah yang banyak muncul, terutama dalam kasus seperti yang Anda hadapi.

Anda telah melakukan strategi (b) dengan tetap bekerja di posisi yang sebenarnya tidak memuaskan menurut penilaian Anda. Upaya berbagi dalam forum ini merupakan salah satu strategi yang mengarah pada poin (c) yakni menyelaraskan pemahaman sehingga bisa sepenuhnya menerima dan melanjutkan langkah lebih mantap. Strategi pendamping yang mungkin bisa menjadi acuan dan penyemangat adalah menjawab pertanyaan ‘Apa tujuan hidup Anda?’

Pertanyaan mendasar ini memang membutuhkan jawaban kompleks. Sebagai individu dewasa, bekerja adalah salah satu aktivitas utama yang tidak bisa dipungkiri menjadi media terkuat juga dalam meraih tujuan hidup. Ada beberapa pertanyaan yang bisa membantu Anda mengurai memori sehingga menemukan potensi diri untuk siap dioptimalkan. Pertanyaan tersebut kurang lebih adalah; (a) apa saja kesuksesan/pencapaian besar Anda; (b) hal apa saja yang mempengaruhi kehidupan Anda [bisa sebutkan 5-10 beserta alasannya]; (c) lihat daftar sebelumnya, pikirkan aspek-aspek terpentingnya. Kini, pikirkan untuk menyusun pernyataan personal tentang (a) tujuan hidup Anda adalah …; (b) Anda akan mencapainya melalui…..

Tujuan hidup tentu terbuka dan bersifat dinamis ke depan. Meski demikian, mengingat 10 tahun perjalanan karir sekaligus bentuk apresiasi ke (prestasi) diri sendiri, Anda bisa merangkumnya seperti di atas. Selamat mencoba, semoga bermanfaat, terima kasih.

Salam,
Ardiningtiyas

Previous article
Next article
RELATED ARTICLES

2 COMMENTS

  1. Saya pegawai swasta di sebuah perusahaan, lama bekerja sudah 10 th saya merasa jenuh dan ingin keluar dan buka usaha sendiri di rumah tapi saya takut gagal dan saya tidak punya penghasilan lagi? Jadi apa yang harus saya lakukan sekarang?

    Ilah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor