Ida Ayu Maruti SGM Prestasi Center, PT. Sarihusada Tbk & Dosen Manajemen
“…bagi saya proses hijrah ini membutuhkan keberanian dan ke’nekat’an”
Resolusi tahun baru versi saya adalah sebuah revolusi. Sebuah revolusi yang malah terjadi bukan di tahun 2014, tetapi di akhir 2013. Resolusi atau sebutlah saja revolusi itu menyangkut tentang hijrahnya passion saya yang sebelumnya berkutat di bawah bendera Marketting Communication sebuah produk ke tenaga pendidik. Hampir ga nyambung yah..
Kenapa saya sebut revolusi? Karena bagi saya proses hijrah ini membutuhkan keberanian dan ke’nekat’an. Suasana yang sangat nyaman yang saya dapatkan di tempat kerja yang lama, ternyata hampir membuat saya ‘membatu’. Membatu karena terlalu nyaman untuk berdiam tak bergerak, dan terlena karena hampir mematikan jiwa kepedulian yang tulus tanpa embel-embel penjualan produk.
Membuat pilihan
Tetapi saya bersyukur sudah merasakan ‘kenyamanan’ dan ‘membatu’ tersebut, yang akhirnya membuat saya sadar bahwa saya harus berontak dan bergerak. Sadar bahwa pendidikan itu hak dasar manusia yang bisa diberikan tanpa memandang status manusia. Bahwa kepedulian untuk membagi dan menyebarkan ilmu itu bisa ke siapa saja. Dua hal tadi yang menggiring saya untuk membuat pilihan. Ya, pilihan…
- Pilihan 1, tetap di tempat kerja yang lama dengan menikmati semua kenyamanan tetapi membuat membatu, bergerak terbatas
- Pilihan 2, mencari bentuk kenyamanan baru, dengan mengambil segala resiko termasuk menjalani yang awalnya saya anggap ketidaknyamanan
Saya pilih pilihan ke-2, untuk resign dari bawah bendera produk, ke arah kebebasan untuk membagi ilmu seluas-luasnya
Menjadi pendidik
Pendidik, adalah satu kata yang berarti buat saya. Memilih untuk menjadi dosen, yang tidak sekedar menjadi tenaga pengajar. Kebebasan bergerak ada di tangan saya. Kebebasan untuk membagi ilmu. Kebebasan berbagi pengalaman.
Bertemu dengan anak-anak yang haus ilmu, klop dengan saya yang bersemangat membagi ilmu. Semakin hari, semakin banyak keajaiban yang ditunjukkan kepada saya. Mulai dari pengabdian, ketulusan, perjuangan anak-anak, dan ikatan emosional antara kami yang membuat saya semakin haus akan ilmu, haus akan pengalaman yang baru.
Tahun 2014 ini menjadi titik awal saya untuk mengoptimalkan pencarian ilmu baru dan pengalaman hidup yang baru, yang nantinya akan saya tuangkan ke dalam cangkir-cangkir anak -anak di mana pun saya mendidik. Karena, ‘tugas seorang terdidik adalah mendidik’.
lihat profile: http://www.konsultankarir.com/get-help/our-kaka
Semangat terus buat ngajar kita Bu .. 😀
Selalu semangat dan ga sabar ketemu kalian di semester depan. Sukses buat UAS nya ya Adhi
Insyaallah bu.. 🙂