Saturday, April 27, 2024
HomePerspectiveKonsultasiJawaban tepat untuk pekerjaan yg tidak disukai

Jawaban tepat untuk pekerjaan yg tidak disukai

Dalam beberapa wawancara kerja, saya dihadapkan pada pertanyaan:
1. Pekerjaan apa yg saya sukai?
2. Pekerjaan apa yang tidak saya sukai?
3. Keputusan sulit apa yang pernah ada harus ada alami?
Bagaimana sebaiknya saya menjawab 3 pertanyaan tersebut?
Terimakasih.

Hormat saya,

Yunika Yustisia

Dear Yunika,
Untuk 2 pertanyaan pertama, tujuannya adalah melihat di mana passion Anda dalam bekerja. Ajukan secara deskripsi beserta argumentasi logis sebagai latar dan harapan dalam perkembangan karir Anda. Kurang lebih sebagai berikut (nomor sesuai pertanyaan di atas);
1. Gambarkan lingkup pekerjaan yang membuat Anda semangat, yang memiliki nilai pengembangan diri dan skill Anda. Misalnya pekerjaan yang banyak berhubungan dengan orang, pekerjaan yang memberi ruang untuk merancang program A-Z, pekerjaan yang memerlukan kerjasama tim intensif, dsb
2. Gambarkan sebaliknya, pekerjaan yang berpotensi merusak kompetensi Anda. Misal, pekerjaan yang memberi ruang terjadinya subjektivitas pihak tertentu, karena akan merusak integritas dan komitmen tim, dsb.
3. Gambarkan satu pengalaman terkait dengan pekerjaan dengan struktur STAR (situation,task, action, result). Yang akan digali di sini adalah, bagaimana Anda mengapresiasi suatu tantangan, proses hingga hasil akhir, dan bagaimana Anda menyikapi hasil akhir tersebut. Satu hal lain adalah bagaimana Anda mengambil pelajaran positif dan bagaimana koreksinya di masa selanjutnya.

Semoga bermanfaat, terima kasih.
Salam,
Ardiningtiyas

Previous article
Next article
RELATED ARTICLES

5 COMMENTS

  1. Terimakasih atas penjelasannya, tapi saya juga pernah menemui pertanyaan yang diberi pilihan lingkungan kerja (kantor,pabrik,lapangan,lab), jika berkenan tolong dijelaskan juga tentang lingkungan kerja di atas kaitannya dengan passion seseorang.
    Terima kasih…
    Tris

  2. Dear Sdr.Tris,
    Terima kasih atas komentar dan pertanyaannya. Pertanyaan tersebut juga untuk melihat kesesuaian dan kenyamanan kandidat dalam bekerja. Karakteristik pabrik, laboratorium, kantor dan lapangan tidaklah sama. Individu yang nyaman bekerja di laboratorium, cenderung kurang nyaman jika harus bekerja di lapangan atau mengelola tugas yang bersifat mobile. Begitu pula individu yang senang dengan lingkungan kantor (indoor), di mana ia dapat menjaliln beragam interaksi dengan rekan kerja lain dalam satu ruangan (beberapa ruangan) dapat ‘tersiksa’ dengan suasana laboratorium yang sunyi dan memerlukan konsentrasi. Sementara untuk lingkungan pabrik atau manufaktur, menuntut kemampuan konsentrasi, memiliki daya tahan terhadap rutinitas untuk bagian operasional. Sementara untuk bagian lain, seperti HRD misalnya, juga dituntut kemampuan berinteraksi dengan pegawai yang berjumlah masal dan dinamika. Demikian penjelasan singkatnya, semoga dapat bermanfaat, terima kasih.

    Salam,
    Tim Konsultankarir.com

  3. Bagaimana jawaban yang tepat saat menghadapi assessor yang bertanya tentang apa yg tidak disukai terhadap diri saya sendiri? Saya harus jujur atau bagaimana Pak?

  4. Dear sdr.Liestya,

    Pertanyaan tersebut bertujuan menggali kemampuan interospeksi diri Anda sendiri. Sebaiknya Anda menjelaskan aspek yang masih kurang memuaskan dan sedang Anda terus kembangkan. Jika merasa kesulitan, cobalah untuk mengingat kritik yang sering dilontarkan oleh rekan kerja atau lingkungan lain. Ingat-ingat pula apa yang sering membuat Anda kesal pada diri sendiri, dan bagaimana Anda coba mengatasinya. TIdak perlu mengarang, karena Anda akan kesulitan sendiri ketika asesor menggali lebih dalam. Asesor yang berpengalaman juga mampu menangkap jawaban yang sebenarnya atau tidak. Semoga dapat membantu, terima kasih 🙂

    Salam,
    Tim KonsultanKarir

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor