Tuesday, October 8, 2024
HomeBlogMenemukan Mentor

Menemukan Mentor

Salah satu kunci keberhasilan dalam mengembangkan karir adalah menemukan mentor yang tepat (Williams, 2005).

Mentor yang baik mampu mengarahkan, membantu, dan membimbing kita, bukan saja dari sisi ketrampilan kerja, tetapi juga dari sisi pertumbuhan diri. Namun demikian, menemukan mentor tidak gampang. Hal-hal seperti kepribadian, values, minat, dll seringkali menjadi hal penting yang harus dipertimbangkan dalam mencari mentor.

Ada banyak metode mendapatkan mentor, mulai dari metode yang paling konvensional, yaitu menjadikan atasan langsung sebagai mentor, hingga metode terkini, menggunakan network sebagai mentor (Billington, 2005).

Ada juga organisasi yang mengembangkan sistem mentorship sebagai bagian dari sistem HRD mereka, ini memungkinkan terlaksananya proses mentor menjadi terstandarisasi. Namun, lepas dari ada atau tidaknya sistem di tempat Anda, ada baiknya Anda berupaya menemukan mentor Anda sendiri.

Ada beberapa keuntungan memiliki mentor, diantaranya; dapat mempelajari budaya organisasi dari orang yang sudah cukup lama berada di organisasi, memperoleh informasi yang mungkin tidak didapat oleh rekan Anda, memahami apa yang diharapkan dari diri Anda, memiliki kesempatan berkembang yang lebih terbuka, terutama jika mentor Anda orang yang punya pengaruh, dll.

Mentor dapat kita temukan dimana-mana, tergantung dari situasi dan kondisi yang ada di sekitar kita. Dalam dunia kerja, atasan langsung dapat menjadi mentor kita, namun tidak harus atasan, jika Anda yakin ada orang lain yang lebih Anda percaya, sampaikanlah niat Anda untuk menjadikannya mentor Anda. Biasanya orang akan senang bila dijadikan mentor.

Bagaimana menemukan mentor yang baik? Inilah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

  • Memiliki pribadi yang matang. Carilah mentor yang memiliki kepribadian yang matang. Kepribadian matang ditandai dengan sika bijak dalam bertindak, mau mendengarkan Anda, tidak terfokus terhadap diri sendiri, dll. Pertimbangkanlah hal ini dengan mendalam karena mentoring adalah proses jangka panjang yang melibatkan interaksi dua pihak.
  • Memiliki values yang sama dengan Anda. Semakin dekat values Anda dengan values calon mentor Anda, itu pertanda baik. Berarti semakin baik hubungan yang akan terjalin, karena kesamaan values menandakan bahwa Anda memiliki ?concern’ yang sama terhadap banyak hal.
  • Memiliki kepedulian terhadap Anda. Seorang mentor yang baik haruslah memiliki kepedulian terhadap Anda, paling tidak, ia peduli dengan pengembangan karir Anda.
  • Coach yang baik. Seorang mentor, berarti juga seorang coach. Coach atau pelatih mampu melihat talent atau kekuatan kita dan tahu bagaimana mengarahkan dan membimbing sehingga kita menjadi lebih baik lagi.
andin
andinhttp://
Career coach, Writer, Researcher. "be happy, be simple..."
RELATED ARTICLES

2 COMMENTS

  1. Mentor dapat Anda temukan dimana saja, tidak harus setelah mendapatkan pekerjaan. Juga tidak harus dari atasan Anda.

    Mentor dapat berasal dari orang yang Anda kagumi. Anda juga dapat membaca buku-buku biografi orang sukses yang isinya menceritakan bagaimana mereka membangun kesuksesan mereka. Dengan kapabilitas dan karakteristik psikologis yang mereka miliki tersebut, Anda dapat belajar menerapkannya dalam diri dan hidup Anda.

    Atau Anda dapat juga mendekati orang yang Anda percaya dapat memberikan Anda pencerahan dari orang-orang yang ada di sekitar Anda. Misalkan, ayah atau ibu Anda. Mungkin juga paman atau bibi Anda.

    Jadi siapapun dapat menjadi mentor Anda, sepanjang orang tersebut memang memiliki sesuatu yang pantas menjadikan mereka mentor Anda. Selamat memilih mentor Anda.

    salam

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor