Tuesday, April 30, 2024
HomeArtikelExperiencedCara memotivasi

Cara memotivasi

Saya bekerja di PT PLN (Persero). Jabatan saya sebagai Junior Operator Control Room PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap). Tapi saya kurang begitu menyukai pekerjaan saya, saya sudah minta pindah bagian lain ke atasan saya, tetapi belum di bolehkan dengan alasan kurang orang di bagian operator ini. Yang saya tanyakan cara menyikapi situasi yang saya alami ini dan bagai mana cara melobi ke atasan agar bisa pindah bagian.

Terimakasih atas jawabannya

Priyanto

Dear Sdr.Priyanto,

Memang terlihat tidak menyenangkan, namun Anda dapat melakukan beberapa trik sederhana ini;

1. Pastikan kondisi/faktor yang membuat Anda tidak menyukai tugas ini. Identifikasilah secara detil, termasuk situasi dan lingkungan rekan kerja-atasan di sini.

2. Identifikasi/gambarkan pola kerja, situasi dan rekan kerja yang Anda rasa nyaman. Apabila ini adalah pekerjaan/kantor pertama, ingat kembali 1-2 aktivitas yang dianggap berhasil/maksimal. Cermati bagaimana pola kerja dan situasinya saat itu.

3. Lihat kembali daftar/gambaran pertama, kemudian pilahlah atau tambahkan faktor-faktor yang dapat membuat nyaman, meski kecil. Untuk mudahnya, buatlah daftar pertama menjadi ranking paling tidak nyaman ke paling nyaman.

4. Diskusikan dengan diri sendiri, tujuan dan keinginan dalam bekerja/berkarir. Cermati untuk jangka panjang-menengah-pendeknya. Perjelas tujuan jangka pendek sehingga konkret dan dapat Anda kenali indikator keberhasilannya. Jangka pendek ini penting untuk membantu kita tetap semangat mencapai jangka yang lebih panjang. Dengan keberhasilan yang terlihat kecil-kecil ini kita pun belajar mengenali potensi diri sendiri.

Satu lagi, jadikan situasi ini menjadi proses pembelajaran mengelola konflik diri dan menyikapi hal tidak menyenangkan. Sebab, dalam posisi/pekerjaan impian pun, kita akan menemui hal-hal yang kurang menyenangkan. Cermati dan jangan lewatkan kesempatan ini 🙂

Sementara untuk melobi atasan, cara terbaik adalah dengan menunjukkan kinerja yang optimal. Tidak masalah jika atasan mengetahui Anda kurang/tidak menyenangi tugas ini, namun jika ia melihat Anda dapat optimal, bukankah kemungkinan akan lebih optimal jika berada di posisi yang lebih Anda senang? Anda pun menunjukkan kedewasaan mengelola konflik diri. Pada beberapa perusahaan/instansi pemerintah, kepindahan/pergantian posisi memang tidak sederhana, karena terdapat alur/rantai panjang. Berbeda jika Anda berada di perusahaan yang berskala lebih kecil. Coba pahami alur, proses dan situasinya, sehingga Anda pun dapat mengajukan argumentasi yang berorientasi pada kepentingan perusahaan, selain diri sendiri.

Semoga bermanfaat, terima kasih.

Tim Konsultankarir.com

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor