Tuesday, April 30, 2024
HomeSaya dan KarirCuti dalam Tugas

Cuti dalam Tugas

Jika orang beranggapan menyiapkan cuti untuk rehat dari segala kesibukan kerja harusnya dilakukan di pertengahan tahun, maka mulai sekarang coba ubahlah persepsi itu. Lebih tepat bila jauh-jauh hari Anda menyiapkan masa cuti Anda tersebut. Memulai persiapannya di awal tahun seperti ini juga sangatlah bagus.

Rata-rata cuti bagi pekerja kantoran di Indonesia adalah 12-14 hari kerja dan bisa diatur dengan cukup fleksibel. Proses pengambilan cuti ini sendiri biasanya diijinkan bagi pegawai yang telah bekerja minimal 1 tahun di perusahaan tersebut.

Hanya saja untuk cuti bersama yang biasanya diterapkan beberapa perusahaan, Anda harus pandai menyiasatinya. Ada perusahaan yang memiliki kebijakan tidak memaksaan diambilnya cuti bersama, namun ada juga yang ketat menghitungnya, sehingga mau tidak mau masa cuti Anda harus terpotong dengan hitungan cuti bersama tersebut.

Kondisi ini berbeda dengan sistem cuti yang diterapkan di berbagai negara, di belahan dunia lainnya. Misalnya saja di Eropa, banyak negara yang mengatur sistem cuti dengan masa lebih lama bagi para pegawai yang sudah tahunan bekerja. Hitungan cutinya pun bisa berbilang 1 sampai 3 bulan.

Tentu saja kondisi ini hampir tidak bisa ditemui di Indonesia, kecuali bagi pegawai negeri yang mengenal istilah cuti di luar tanggungan, yakni cuti panjang dengan alasan yang penting serta yang bersangkutan tidak mendapatkan gaji selama masa pengambilan cuti panjang tersebut.

Agar cuti Anda bisa berlangsung efesien, maka bukalah kalender di depan Anda, lalu perhatikan hari-hari libur nasional yang biasanya berdekatan dengan akhir pekan, ataupun awal pekan. Mengambil cuti di hari kerja yang berdekatan dengan tanggal merah, secara hitungan hari akan menguntungkan masa rehat Anda.

Jadi benar-benar Anda bisa fresh setelah menikmati cuti dan liburan Anda tersebut. Tidak terburu-buru hanya beristirahat hanya 1 atau 2 hari, melainkan bisa lebih dari 3 atau bahkan 4 hari.

Membagi masa cuti Anda dengan sistem separuh di pertengahan tahun dan separuh lagi menjelang akhir tahun adalah pilihan yang bijak. Karena terkadang selalu ada masa darurat, urusan keluarga, dan lainnya yang tiba-tiba membuat Anda harus mengambil cuti kerja.

Namun bagi Anda yang memiliki hobi traveling, menjelajah tanah air ataupun berkeliling mancanegara, maka sebaiknya masa cuti terpanjang dipersiapkan untuk kegiatan tersebut. Hanya saja tetap sisihkan 3 sampai 4 hari untuk kegiatan mendadak.

Sementara bagi pemilik kebiasaan mudik ke kampung halaman, jangan pernah lupa memperhitungkan hari cuti dengan lebih cermat. Bukan apa-apa, persoalan padatnya arus lalu lintas, terutama saat liburan bersama tersebut bisa jadi menjadi masalah yang membutuhkan tambahan hari cuti.

Namun jangan salah juga, cuti dari segala tugas dan rutinitas yang ada, tidak selalu harus diisi dengan jalan-jalan dan traveling semata. Cuti dan diisi dengan kegiatan sederhana dari rumah juga bisa dijadikan pilihan.

Tentu saja bila Anda hendak bercuti dari segala kesibukan, maka persiapkan pula suasana baru dan kegiatan berbeda selama masa istirahat di rumah tersebut. Jangan menjalani kegiatan dirumah yang tidak jauh berbeda dari rutinitas sehari-hari, karena ini malah bisa membuat Anda tidak merasakan manfaat cuti.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor