Wednesday, December 11, 2024
HomeArtikelExperiencedCara mendapatkan/mengenali pekerjaan yang aman dan nyaman?

Cara mendapatkan/mengenali pekerjaan yang aman dan nyaman?

Dear,
Saya seorang kepala cabang dari sebuah perusahaan ritel di Jakarta,

Sebenarnya saya menyukai pekerjaan ini, namun di pertengahan jalan saya merasa tidak nyaman dengan sikap atasan yang suka merendahkan saya dan dia pernah mengatakan bahwa saya tidak layak menjabat (seribu kata hinaan dan memojokkan). Itu membuat saya tidak menyukai lagi pekerjaan ini dan bekerja tidak sepenuh hati. Celakanya, saya terbawa emosi, saya pernah bolos metting kantor, alhasil atasan marah dan bilang “kesalahan saya fatal”. Pertanyaan saya: Apa yang harus saya lakukan agar saya optimis dan nyaman dalam bekerja? Bisakah anda bantu saya, bagaimana cara mengenali pekerjaan yang aman dan nyaman??

Chandra

Dear Sdr.Chandra,

Anda telah mengetahui bahwa sumber ketidaknyamanan ini adalah sikap atasan, bukan objektif dari pekerjaan ini. Salah satu tips mendasar dan sederhana adalah mengembalikan pada tujuan diri sendiri, apa yang membuat kita bersemangat dalam pekerjaan ini. Apakah ketika menyusun strategi pemasaran, mengarahkan tim, mengatasi keluhan pelanggan, bernegosiasi dengan vendor, atau menerima tantangan dari atasan? Hal ini karena, kita memiliki kemungkinan yang sangat besar untuk bertemu orang/rekan/atasan/bawahan yang tidak satu perspektif atau tidak seperti harapan. Rumusan ini juga berlaku timbal balik, yang juga bersifat subjektif.

Akan tetapi, Anda juga berhak untuk menentukan dan memilih dengan siapa akan bekerjasama. Artinya, jika Anda merasa tidak dapat bertoleransi dengan rekan/atasan yang dinilai merendahkan,maka keputusan ada di tangan Anda, bukan perusahaan atau orang yang bersangkutan. Sebelum itu, coba lihat sekitar Anda, apakah semua berlaku sama? Terkadang kita mudah melupakan/kurang menyadari bahwa ada orang-orang yang benar-benar menghargai kita. Mungkin bukan atasan, namun mereka yang ada di kanan-kiri, atau bawahan. Semoga pertimbangan ini bisa meluaskan dan membantu sudut pandang kita lebih positif. Anda perlu untuk stand up untuk diri sendiri, sehingga tim yang Anda pimpin pun merasa lebih yakin dan kami percaya hal itu akan memiliki timbal balik.

Pekerjaan yang nyaman dan aman tidak memiliki rumus pasti, namun kita bisa memastikan dengan meluaskan kepekaan terhadap passion, minat, komitmen dan lingkungan di tempat kerja. Semoga bermanfaat & terima kasih.

Salam,

Tim Konsultankarir.com

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor