Sunday, April 28, 2024
HomePerspectiveKonsultasiManager HR di kantor saya

Manager HR di kantor saya

Dear konsultan karir, saya ingin bertanya mengenai kriteria HR manager yang baik dan benar, karena di kantor saya (saya bekerja di sebuah sekolah internasional) manager HR nya seperti selalu memasang dinding pembatas dengan karyawan. Bukankah seharusnya HR itu menjembatani karyawan dgn perusahaan? tapi yang terjadi adalah, HR menjadi perwakilan perusahaan dan malah menindas karyawan.
Pertanyaan kedua: apakah HR itu bisa diaudit? oleh siapa? dan bagaimana prosedurnya?

Terima kasih
Sylvia

Dear Sdr. Sylvia

Terima kasih telah berbagi dalam forum ini. Tentu, Departemen HR termasuk HR Manager tidak kebal dari audit. Mereka juga bagian dari perusahaan yang saling terkait baik dengan Top Manajemen dan Pegawai di bawahnya. Mempertemukan kepentingan perusahaan dan semua pihak yang bekerja di dalamnya menjadi inti tugas HR. Baik secara administratif hingga sebagai mitra strategis perusahaan secara aktif. Tidak bisa dipungkiri, itu juga yang masih menjadi tantangan bagi HR di Indonesia saat ini. Mengoptimalkan sudut pandang karyawan sebagai aset, di mana sebutan Human Resource sendiri sedang bergerak menjadi Human Capital.

Tujuan dari audit HR adalah untuk menilai efektivititas fungsi HR dan memastikan terpenuhinya regulasi. Siapa auditornya? Bisa siapa saja sepanjang memiliki kapasitas HR, termasuk pihak internal. Namun, audit dari luar (konsultan) akan menjaga bias sehingga bisa memberikan keuntungan objektif.

Materi yang akan diaudit di antaranya: turnover karyawan, kompensasi-benefit, ringkasan exit interview, termasuk komplain karyawan (diskriminas, pelecehan, keamanan, dsb), pembelanjaan budget dsb.

Audit tidak hanya materi, melainkan juga interview dengan topik diskusi, di ntaranya: persepsi perusahaan dan goal, kekuatan & kelemahan jajaran manajemen, persepsi karyawan dan top manajemen, dsb.

Kembali pada kasus Anda, coba lihat apakah ada saluran untuk bisa menyampaikan penilaian tersebut. Jika dirasa ?macet?, coba setidaknya temukan pihak netral untuk mendiskusikan hal ini. Jangan lupa, bawa data objektif sebagai bahan diskusi, bukan ?keluhan subjektif?. Tunjukkan niat baik untuk kepentingan perusahaan, tidak hanya pribadi atau karyawan tertentu.

Semoga bermanfaat, terima kasih.

Salam,
Ardiningtiyas

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor