Anda sudah bekerja lebih dari dua tahun dan tidak ada kenaikan gaji? Padahal Anda memiliki kinerja bagus dan bahkan bekerja melebihi tuntutan atasan. Mungkin sudah saatnya Anda yang berinisiatif meminta kenaikan gaji. Bagaimana caranya? Berikut ini tips meminta kenaikan gaji.
1. Jadwalkan waktu. Minta waktu bertemu atasan untuk membicarakan harapan Anda ini. Atur sedemikian rupa, sehingga atasan tahu maksud Anda bertemu adalah untuk meminta kenaikan gaji. Jangan mengejutkan atasan. Untuk hal-hal yang sensitif seperti meminta kenaikan gaji, maka yang terbaik adalah kedua belah pihak sama-sama telah mempersiapkan diri sehingga dapat mengurangi tekanan bagi kedua belah pihak.
2. Persiapkan diri. Berikan atau tunjukkan bukti-bukti, fakta, dan data atas output dari kinerja unggul Anda. Hal ini akan lebih meyakinkan atasan bahwa Anda memang pantas meminta kenaikan gaji. Ingat juga untuk menunjukkan potensi masa depan yang dapat Anda berikan bagi perusahaan, apabila perusahaan mempertahankan Anda. Menunjukkan potensi yang bisa Anda berikan di masa depan dapat mendorong atasan untuk mempertimbangkan permintaan Anda. Pertimbangkan juga prioritas-prioritas kerja atasan Anda, dan bagaimana Anda bisa menolongnya. Ini adalah bagian dari mempengaruhi atasan agar ia mau mengabulkan permintaan kenaikan gaji Anda. Persiapkan diri juga jika Anda ditanya berapa besar % yang diminta. Anda harus benar-benar siap mengantisipasi untuk menjawab berbagai pertanyaan yang akan muncul dari atasan, sehingga Anda telah siap dengan jawaban yang terbaik. Ingat, jangan meminta kenaikan gaji karena alasan anak sudah mulai sekolah, bensin naik, mau beli rumah, dsb. Alasan-alasan ini walaupun mungkin benar, tetapi tidak professional.
3. Jangan mengancam. Membicara soal uang adalah wajar, namun sifatnya yang sensitif membuat Anda harus berhati-hati. Hindari mengancam atasan. Misal, Anda akan mengundurkan diri bila permintaan Anda ditolak. Kalaupun permintaan Anda dikabulkan, proses Anda mendapatkannya sangat tidak professional sehingga dapat meninggalkan kesan buruk bagi karir Anda. Tunjukkan bahwa permintaan Anda rasional dan Anda juga memahami perkembangan perusahaan.
4. Bersiaplah untuk jawaban Tidak. Sepanjang Anda tidak menunjukkan sikap konfrontasi, kemungkinan terburuk yang Anda dapatkan adalah jawaban ‘tidak’. Bersiaplah untuk itu, jaga emosi tetap stabil. Ingat, bahwa ‘tidak’ bukan jawaban untuk selamanya. Tanyakan pada atasan kapan waktu yang tepat bagi Anda untuk datang lagi padanya membicarakan hal ini lagi. Saat Anda menindaklanjutinya lagi, Anda sudah memiliki dasar yang kuat untuk re-negosiasi ulang.