Friday, May 3, 2024
HomePerspectiveArtikelMengantisipasi PHK

Mengantisipasi PHK

Waspadai tanda-tanda berikut bila perusahaan sedang mempertimbangkan PHK. Karena atasan Anda tidak akan mengatakan langsung pada Anda. Mengetahui tanda-tanda ini akan menguntungkan, karena meskipun Anda akan kehilangan pekerjaan, tentu akan lebih baik apabila Anda sudah melakukan persiapan.
Di bawah ini beberapa tanda-tandanya:

1. Anda kehilangan hak istimewa, misalnya: Anda sering bepergian dalam pekerjaan Anda dan jadwal perjalanan Anda dikurangi atau pulsa telepon Anda tidak dibayar dengan alasan penghematan. Mungkin saja alasan itu benar, tetapi apabila dua langkah itu dilakukan dalam waktu berdekatan (misalnya satu minggu), dapat dicurigai sebagai tanda-tanda bahaya.

2. Anda dikeluarkan dari daftar, misalnya: setiap tahun klien besar memberikan parcel atau kartu ucapan kepada setiap orang dalam departemen Anda. Ketika paket-paket itu tiba, tidak ada satu pun paket untuk Anda. Ini salah satu pertanda mungkin klien besar Anda telah mengetahui PHK yang akan terjadi dan posisi Anda adalah salah satunya.

3. Bawahan Anda diajak dalam meeting-meeting besar: Dalam gelombang pertama PHK, biasanya perusahaan suka menggantikan karyawan yang lebih berpengalaman dan lebih mahal, dengan karyawan yang lebih murah dan lebih muda. Hal ini karena langkah tersebut akan memberi dampak yang lebih besar pada perusahaan. Jadi bila Anda melihat bawahan-bawahan Anda mulai semakin sering diajak dalam meeting-meeting yang biasanya hanya terbatas pada kalangan atas, ini bisa menjadi salah satu tanda bahwa PHK sudah dekat dan karyawan muda sedang dipersiapkan menggantikan posisi yang lebih tua.

4. Anda ditugaskan untuk acara amal perusahaan: Dalam daftar hal-hal terpenting dalam bisnis, mengadakan acara amal perusahaan biasanya masuk dalam kategori yang paling remeh. Jadi bila Anda mendapat tugas mengadakan acara amal untuk bos besar, jangan mengira itu sebagai pujian. Pertama, kegiatan amal memakan waktu, sehingga Anda tidak punya waktu lagi untuk pekerjaanmu yang lain. Kedua, itu bisa saja pertanda perusahaan tidak tahu Anda harus diapain lagi dan menunda-nunda waktu saja sebelum memecat Anda.

5. Kenali kata-kata khasnya: Ketika sering terdengar bahasa seperti “Kita akan memfokus ulang bisnis utama kita,” atau “Kita akan memeriksa kembali efisiensi bisnis kita,” segeralah lari ke komputer terdekat dan mulai mengirim resume Anda ke mana-mana. Bahasa seperti itu biasanya adalah bahasa khas menjelang PHK.

6. Rekan sekerja Anda bosan: Beban kerja yang berkurang adalah tanda yang paling nyata bahwa PHK sudah dekat. Bila Anda sering melihat rekan sekerja Anda bermain games di komputer mereka, maka waspadalah.

7. Anda dikucilkan: Teman-teman Anda mulai tidak mengajak Anda dalam acara-acara mereka karena kemungkinan mereka telah mendengar sesuatu, atau manajemen tidak menugaskan project besar kepada Anda karena pengganti Anda sedang diwawancara.

8. Peningkatan penjagaan keamanan: Perusahaan memastikan karyawan yang di-PHK tidak akan melempar sampah ke muka direktur HR atau memaki-maki CEO, mungkin saja jumlah petugas keamanan ditambah.

9. Para manajer memperketat password komputer mereka: Salah satu tanda PHK sudah dekat, para manager memasang layar privasi sehingga tidak ada yang tahu apa yang sedang mereka kerjakan.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor