Monday, April 29, 2024

pindah kerja

Sudah satu tahun ini saya sedang bekerja di sebuah bank swasta di Jakarta sebagai staf Akunting. sebelumnya saya bekerja di perusahaan manufakturing, selama 2 tahun. sebagai Akunting juga. tahun depan suami saya akan pindah ke Bandung, tentunya saya harus mengikuti dia. Menurut bapak kalo saya nanti berhenti bekerja, dan saya melamar kerja lagi di bandung, dengan status menikah dan punya anak 1, apakah itu menjadi sulit untuk diterimanya saya sebagi karyawan. sekian dan terimakasih

eva

Dear Eva,

Perempuan menikah dan telah memiliki anak memiliki peluang yang sama dengan perempuan yang belum menikah dalam hal mendapatkan pekerjaan. Namun, ini sangat tergantung dari jenis pekerjaan dan kebijakan perusahaan.

Pada pekerjaan-pekerjaan yang mengharuskan seseorang untuk mobile dan banyak melakukan perjalanan dinas, perempuan yang belum menikah lebih disukai karena perusahaan tidak ingin pegawainya terganggu dengan masalah keluarga yang berakibatkan ke kinerja pegawainya. Namun, untuk jenis pekerjaan yang lebih banyak berada di belakang meja, perusahaan biasanya tidak mensyaratkan apakah perempuan tersebut telah atau belum menikah.

Tetapi, sekali lagi ini sangat tergantung dari kebijakan perusahaan. Ada banyak perusahaan yang tidak mempertimbangkan apakah perempuan tersebut sudah menikah atau belum, asalkan kinerja dan potensi calon pegawai tersebut sesuai kriteria perusahaan, maka ia memiliki kesempatan besar untuk berkarir di perusahaan tersebut.

Dalam kasus Anda, sepanjang Anda masih berada dalam usia dewasa produktif (25 – 45 tahun) dan memiliki catatan karir yang bagus, Anda memiliki peluang yang sama dengan perempuan yang belum menikah untuk mendapatkan pekerjaan. Ditunjang juga jenis pekerjaan Anda di bidang akuntansi yang tampaknya lebih banyak berada di belakang meja membuat peluang Anda menjadi lebih besar.

Memang kita tidak bisa mengenyampingkan faktor-faktor X, tetapi sepanjang kita memiliki harapan dan optimisme, serta terus berupaya dan berdoa, kita pasti mendapatkan apa yang kita inginkan.

Demikian, Eva. Semoga membantu Anda membuat keputusan.

Salam,

andin

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor