Sunday, April 28, 2024
HomeSaya dan KarirPilihan di Tangan Anda

Pilihan di Tangan Anda

Bill Gates dan Paul Allen, sahabatnya, menemukan majalah Popular Electronics edisi Januari 1975, di mana sampul depannya menampilkan computer pribadi pertama dunia, sebuah mesin bernama Altair 8800. Alih-alih mereka bertanya-tanya kapan mereka bisa memiliki computer seperti itu, Allen dan Gates justru bertanya-tanya apakah para pembuatnya membutuhkan orang untuk menulis perangkat lunak pada alat mereka. Sebulan kemudian, mereka menjual sebuah bahasa computer yang disebut ?Basic? pada para pembuat Altair (Ross & Holland,2007).

Jika Anda mendapatkan uang 4 juta dolar Amerika, apa yang akan Anda lakukan? Membeli pulau di tengah antartika dan berkeliling dunia? Melempar sebagian ke pasar saham? Membangun bisnis impian? Seluruhnya kah?

Frederick Smith di usia 27 tahun, sekembalinya dari dinas militernya di Vietnam pada tahun 1970, mengambil warisannya senilai USD 4 juta dan menggunakannya untuk membiayai sebuah bisnis yang begitu ambisius sampai-sampai ia bisa saja tidak hanya kehilangan uangnya sendirim namun juga mengalami kerugian berjuta-juta dolar. Smith mendirikan Federal Express alias FedEx, dan kini memiliki kekayaan sebesar 2.1 miliar dolar AS (Ross & Holland,2007).

Yeni, pemenang pertama ?Share Your Career Story Konsultankarir 2009? mengambil alih hidupnya begitu menyadari bahwa ia bukanlah seorang ?Otak Kiri?. Meski telah lulus dari disiplin ilmu ?Otak Kiri? yakni akuntansi dengan memuaskan, ia tak ragu memilih membagun ?dunia baru ? grafis? sebagai orang ?Otak Kanan?. Sri Ratna Hadi (pemenang lain), juga mengisahkan boikot finansial suaminya jika tetap memilih mendalami penulisan untuk menjadi penulis. Menjadi tukang cuci dan kerja serabutan lain ia jalani untuk membeli kertas dan ?menuntut ilmu? kepenulisan dari kursus maupun komunitas. Kini ia telah menghasilkan buku dan menjadi ghost writer.

On Your Own…
?Mampu bertindak atas keyakinan dan tanggung jawab pribadi, terdorong oleh tantangan dan memiliki keberanian untuk meyakini apa yang diyakini benar?

Adalah ?definisi formal? dari kemandirian yang merangkul keyakinan, tindakan, tanggung jawab pribadi. Bagaimana kita mampu berkolaborasi dengan dunia sekitar untuk menelurkan solusi? Bagaimana kita mampu menghasilkan inisiatif, alternatif keputusan/solusi hingga meluas membentuk tindak nyata yang komprehensif dan terintegrasi?

?Saya tidak pernah memikirkan uang, inilah pendekatan yang paling kokoh secara financial yang dapat Anda ambil dalam bisnis saya. Ketika Anda tidak memikirkan uang, Anda akan membuat keputusan-keputusan yang tepat, dan itu pasti menghasilkan uang? (Seinfeld dalam Ross & Holland,2007).

Seinfeld menampilkan acara situasi komedi dengan dua atau tiga alur cerita dan 12 adegan dalam setengah jam dan berakhir dengan happy ending. ?Seinfeld? mungkin punya 30 adegan dan lima atau enam plot yang tidak berhubungan, lalu tersambung dalam sebuah kejutan yang mencengangkan. Pada tahun 1996, NBC mengenakan 400.000 dolar AS bagi para pengiklan untuk spot berdurasi 30 detik dan pada 1997 acara itu menghasilkan pendapatan 200 juta dolar AS bagi NBC.

Mereka memiliki kedisiplinan dan kebanggaan internal dalam dirinya. Brunkorst merangkum dua kata kunci tersebut dalam baris ?A disciplined pride includes a healthy self-respect for one’s values, purpose, personal integrity, and God-given abilities – respect without arrogance, vanity, or selfishness? (Steve Brunkhorst,2009).

Salah satu tokoh berpengaruh di psikologi social, Kurt Lewin dengan teorinya tentang konflik. Sebagian menyebutnya dengan teori konflik ada juga teori lapangan. Secara general kita menghadapi tiga sifat konflik yakni positif-positif; positif-negatif; negative-negatif.

Kerutan di kening kita akan lebih bergelombang rapat ketika berada di situasi positif-positif, juga negatif-negatif. Kenapa? Karena kita harus meninggalkan satu pilihan menyenangkan lain, meskipun mendapatkan pilihan yang menyenangkan juga. Berbeda ketika harus memilih antara hitam-putih, hampir otomatis kita akan membuang si hitam.

Apakah Anda saat ini berada di pilihan untuk berkarir di perusahaan A dan B yang menawarkan kesempatan pengembangan ilmu, ketrampilan dan karir yang menggiurkan? Atau ?rayuan? sahabat untuk bersama membangun bisnis sendiri yang menawarkan ?petualangan? seperti impian selama ini, impian yang sangat dipahami oleh sahabat Anda?

Bagaimana agar bisa mandiri menciptakan keputusan sebelum menegakkannya dalam komitmen diri? Salah satu jawabannya adalah passion, mereka, Bill Gates, Seinfeld, Frederick Smith, Yenni, Sri Ratna Hadi, bahkan Kurt Lewin menjadi buktinya. Tiga tingkatan dan pilihan dalam bekerja: bekerja untuk uang; bekerja untuk berkarir ? self achievement; bekerja sebagai panggilan ? self fulfilment.

Anda pilih yang mana? 🙂

Tyas
Tyas
Career Coach & HR Consultant - "Mind is Magic"
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor