Monday, April 29, 2024
HomePerspectiveKonsultasiResign atau tidak??

Resign atau tidak??

Saya karyawan sebuah perusahaan dengan usaha bergerak di bidang jasa. Pada awalnya saya sebagai marketing. Saya digaji dibawah UMR, karena sulitnya mencari pekerjaan saya terima saja pekerjaan ini. Namun lama-lama saya bekerja dengan job desc yg tidak jelas. Kadang saya disuruh ambil dokumen dimanapun bahkan sampai luar kota baik itu dokumen berhubungan dengan marketing maupun tidak berhubungan dengan marketing. Saya juga merangkap sebagai sekretaris kadang juga sebagai admin.

Hal ini dikarenakan kurangnya personel. Saya sdh usul untuk menambah personel namun tidak digubris. Kadang..saya merasa seperti kurir padahal saya perempuan. Saya juga pernah ditugaskan keluar kota jam 2 malam untuk mengejar waktu dan itupun menggunakan kendaraan umum bis seorang diri, ini membuat mama saya geram. Dan saya sering kali menyiapkan semua dokumen untuk sebuah proyek seorang diri. Kalo ada salahnya saya yg ditegur. Setiap kali saya bilang saya butuh teman atasan saya selalu punya alasan untuk menolak.

Menurut Anda, apa yg harus saya lakukan?? Saya ingin sekali resign dr kantor ini karena job desc yg semakin tidak jelas. Namun Ibu dan kakak saya menyarankan resign setelah mendapatkan pekerjaan yg baru. Saya sudah berusaha mencari pekerjaan baru sampai CpNS pun saya ikuti tapi saya masih belum mendapatkan pekerjaan yg baru. Apa pendapat anda?? Saya mohon dengan sangat bantuannya. Terima kasih..

Dear Any,

Perubahan kantor dan tidak digubrisnya kebutuhan (permintaan) Anda kemungkinan besar karena adanya penurunan kondisi finansial perusahaan yang dipengaruhi banyak faktor. Bisa jadi terkena imbas dari faktor luar (trend/arah iklim bisnis), atau mismanagement. Sayang Anda tidak mencantumkan core business kantor di bidang jasa yang bagaiamana. Salah satu tipikal kantor kecil adalah adanya tuntutan multitasking karyawannya. Namun di balik itu, sebenarnya tersaji kemungkinan untuk peningkatan skill management (baca artikel Ikan ‘kecil’ di kolam kecil : http://konsultankarir.com/2009/02/03/saya-dan-karir/ikan-kecil-di-kolam-kecil/). Anda jadi mengerti dan menguasai bagaimana penyiapan dokumen dsb. Dalam kondisi yang kondusif, Anda seperti sedang ‘digodok’ untuk posisi yang lebih menantang. Namun Anda yang lebih tahu kondisi kantor/perusahaan saat ini.

Apakah Anda pernah berdiskusi dengan atasan/senior/management dengan efektif? Artinya, situasinya juga positif dan tidak emosi. Jika belum, Anda bisa mencoba untuk klarifikasi (bukan menuntut/menyalahkan) hal ini dengan manajemen, mungkin akan terjadi keterbukaan di mana manajemen menginginkan pengertian Anda atas kondisi perusahaan. Memang sepintas sepertinya Anda yang harus bersabar, dan kurang adil. Namun setidaknya perusahaan diberi kesempatan untuk melihat niat baik Anda.

Jika Anda tidak memiliki akses untuk mengubah kondisi eksternal diri (kantor), cobalah diri dan lingkungan terdekat. Seringkali kesempatan itu hadir di sekitar kita namun kurang kita sadari. Coba gali kemungkinan terdekat dari jejaring Anda. Diskusikan juga kondisi objektif dengan orangtua untuk mendapatkan solusi terbaik, termasuk alternatif kemungkinannya. Pindah kerja, tidak selalu dalam arti langsung di tempat yang ‘jelas’/formal.

Gali potensi Anda yang menyelipkan kemungkinan pekerjaan informal sementara, bahkan mungkin bisa dikembangkan ke depan. Dengan pengalaman marketing, Anda tentu bisa membuat peta jejaring dan kemungkinan bagi diri Anda. Bahkan Anda telah menjalankan multitasking sebagai sekretaris dsb 🙂

Semoga bermanfaat & terima kasih.
Salam & keep fighting!

Ardiningtiyas

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor