Saturday, April 27, 2024
HomePerspectiveArtikelTeknik membangun hubungan kerja yang harmonis dengan atasan

Teknik membangun hubungan kerja yang harmonis dengan atasan

Selain masalah gaji, lingkungan kerja yang kondusif merupakan faktor penentu agar kita betah bekerja di suatu perusahaan.  Suasana kerja yang baik akan mendorong terciptanya kinerja yang prima. Sebaliknya, jika permasalahan kerap muncul, maka sebagai karyawan, kita akan merasa malas bekerja karena tidak nyaman.

Namun, kondisi ideal dalam bekerja belum tentu serta-merta terjadi. Ada saja celah yang menimbulkan perasaan ingin resignatau mengundurkan diri. Sebuah penelitian di Amerika Serikat mengungkap bahwa terdapat kurang lebih satu juta karyawan yang berhenti bekerja karena konflik atau memiliki ketidakcocokan dengan atasan.

Hal tersebut terjadi karena beberapa alasan. Salah satunya, tidak bisa menyesuaikan diri dengan atasan.  Ada kalanya kita sebagai karyawan perlu menyesuaikan diri agar klop atau cocok dengan gaya atasan saat bekerja, karena bagaimanapun, atasan langsung memiliki peran krusial dalam menentukan arah karir kita. Kinerja kita dinilai oleh atasan, semakin baik kita membangun hubungan dengan atasan, akan sebaik baik persepsi atasan kepada kita.  Tentunya hal ini berdampak pada masa depan dan kelangsungan karir di perusahaan.

Oleh karena itu, agar tetap nyaman di tempat kerja, ada baiknya kamu membangun hubungan baik dengan atasan. Memiliki hubungan harmonis dengan atasan memberikan banyak manfaat. Selain rasa semangat untuk bekerja tentunya.

Seorang karyawan yang memiliki hubungan baik dengan atasan, akan lebih mudah mengutarakan kesulitan yang dialami. Tak hanya bagi karyawan terhadap atasan.  Atasan pun diuntungkan dengan kondisi ini. Mengapa begitu? karena mereka dapat mengetahui keadaan sebenarnya yang terjadi di lapangan.

Memiliki hubungan yang harmonis dengan atasan juga memungkinkan kamu sebagai karyawan untuk lebih sering berinteraksi. Misalnya,  saat makan siang bersama di jam istirahat. Pada kesempatan tersebut kamu bisa mendengar pengalamannya, perjalanannya membangun bisnis, atau kebiasaan sehari-hari yang bisa kamu pelajari dari atasan.  

Melalui interaksi informal tersebut, akan banyak hal-hal yang bisa dipelajari dan diambil manfaatnya untuk diterapkan dalam hidup kita nantinya.

Memiliki hubungan harmonis dengan atasan juga berdampak pada meningkatnya kepercayaan atasan pada kamu.  Atasan yang percaya penuh pada bawahannya, akan terbuka dan siap membantu kamu untuk berkembang, dan tentunya hal ini akan membuat kamu juga semakin bersemangat saat bekerja.

Memiliki hubungan yang baik dengan atasan bukan hanya berguna untuk karir, namun juga bermanfaat untuk kelancaran pekerjaan di masa depan.  Ingat, tidak ada kerja yang permanen selamanya.  Akan ada perubahan.  Dengan memiliki hubungan baik dengan atasan, kamu sudah membangun jembatan untuk masa depan kamu.

Nah, jika saat ini kamu telah menciptakan hubungan kerja yang positif dengan atasan kamu, selamat! Pertahankan selalu. Namun, jika saat ini kamu belum mampu memiliki hubungan yang baik dengan atasan, maka tidak ada kata terlambat. Berupaya lebih baik dalam bekerja, sehingga atasan semakin positif kepadamu, dengan begitu hubungan yang harmonis dan positif segera tercipta.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor