Sebagian dari kita mungkin bersusah payah mencapai karir yang dijalani saat ini. Namun, tiba di satu titik, karir yang dijalani tidak sesuai ekspektasi. Anda merasa stuck, merasa tidak berarti, merasa tidak puas dan mulai berpikir untuk berganti karir, bukan saja berganti pekerjaan. Sebuah keputusan penting: berganti karir.
Berganti karir berarti menata ulang kembali rencana hidup di masa depan. Sanggupkah Anda melakukan itu? Banyak yang bilang agar jangan terus menerus berkubang di zona nyaman, namun bukankah zona itu menyenangkan? Sesungguhnya yang disebut zona nyaman itu aslinya tak menciptakan kenyamanan, justru sebaliknya seringkali menghanyutkan dan melenakan. Dengan kata lain, pergantian karir, bila saatnya tiba memang harus dipikirkan dan dipertimbangkan dengan matang.
Bagi yang masih ragu untuk berganti karir, sebenarnya banyak alasan yang cukup kuat dan mungkin kurang disadari selama ini. Bagaimanapun, transisi karir perlu dipertimbangkan supaya tak terjebak dalam zona nyaman dan terbuang waktu serta energi secara percuma. Sementara di luar sana banyak peluang yang lebih baik menanti.
Pahamilah apa yang sejatinya Anda Inginkan dalam pekerjaan
Apa yang sejatinya Anda inginkan dalam pekerjaan? Sebagian besar orang kebingungan ketika dihadapkan pada pertanyaan ini. Apakah uangnya? Keamanannya? Tantangannya? Atau semuanya? Tapi Anda hanya bisa benar-benar memilih satu dari beberapa pilihan. Sayangnya, ketika berbenturan dengan semua bentuk pertanyaan itu, dan lebih memilih keamanan finansial, kebanyakan orang akhirnya mundur dan memutuskan untuk tidak beralih karir. menghadapi ketidakpastian memang membutuhkan keberanian.
Padahal, jika Anda benar-benar memahami apa yang sejatinya Anda inginkan dalam pekerjaan, tentu akan mengerti pula daftar konsekuensi yang akan dihadapi. Mau dapat banyak uang, ya harus bekerja ekstra keras dan berani mengambil risiko. Mau bekerja tanpa harus menghadapi tantangan, ya tentu harus menerima pendapatan apa adanya.
Anda perlu meluangkan waktu sejenak untuk benar-benar mempertimbangkan keinginan Anda. Memikirkan dalam-dalam apa tanggung jawab yang mesti disiapkan. Belum lagi faktor eksternal seperti sikap keluarga atau lingkungan jika Anda hendak berganti karir perlu dipikirkan sebaik mungkin. Jika Anda sudah merasa sangat mantap dan yakin sebaiknya ya berganti karir, kuatkan mental dan beranilah. Garis nasib ditentukan oleh seberapa teguh niat dan tekad Anda dalam menjalankan sesuatu.
Apakah Ada Peluang Lain di Luar Sana?
Transisi karir atau memulai sesuatu yang benar-benar baru pada dasarnya perlu dilakukan demi mengembangkan dan meningkatkan kualitas hidup Anda. Tapi jangan abaikan juga pertanyaan ini; Apakah peluang di luar itu akan sama atau lebih menguntungkan dari yang sedang Anda kerjakan saat ini? Kalau plus minusnya sudah dikalkulasi dengan baik dan risiko yang dihadapi sudah diperhitungkan dengan matang, lalu apa yang ditunggu? Kecuali jika ternyata Anda menyadari ada serentetan konsekuensi yang barangkali tidak sanggup Anda hadapi, maka sebaiknya Anda kembali bekerja sebaik mungkin di pekerjaan saat ini dan terima apa pun konsekuensinya.
Jangan buang-buang waktu dan energi Anda berpikir dan berpikir dan berpikir ulang, namun tidak bertindak sama sekali karena berpikir tanpa batas waktu akan membuat kelumpuhan dan memunculkan rasa putus asa. Apalagi jika yang dipikirkan adalah hal negatif terus, dampaknya akan lebih berbahaya dibandingkan Anda menerima kondisi saat ini atau berani melangkah.
Sebaliknya, jika Anda sudah berpikir dan yakin bahwa telah tiba saatnya Anda berganti karir. Bergeraklah. Teguhkan niat dan bulatkan tekad untuk terus maju. Miliki keyakinan kuat bahwa Anda akan berhasil dan hadapi segala ketakutan Anda dengan berani.
Karir Anda, hidup Anda, tanggung jawab Anda. Perjuangkanlah!