Jika transisi karir termasuk siklus yang harus Anda lalui dalam membangun karir, maka tidak perlu merasa khawatir. Temukan visi jangka panjang dalam Anda bekerja dan berkarir. Hal ini agar proses transisi bukan menjadi beban pikiran, tetapi sebagai bagian dari usaha untuk mengembangkan diri Anda.
Berikut ini adalah langkah-langkah ringkas dalam melakukan transisi karir sebagai bagian dari proses mengembangkan diri:
Memastikan situasi Anda
Pastikan sebelumnya bahwa pekerjaan Anda saat ini sudah benar-benar tidak membuat Anda puas. Pekerjaan yang hanya menguras tenaga, waktu, dan pikiran tetapi tidak memunculkan rasa puas bisa menjadi pertanda sudah saatnya Anda berpikir ulang atas karir Anda. Pastikan benar-benar situasi kerja dan kondisi internal Anda sendiri, cari tahu kebutuhan internal apa yang Anda lewatkan, serta tanyakan pada diri sendiri apa yang membuat Anda harus bertahan pada pekerjaan saat ini. Bila Anda belum yakin benar dengan apa yang ingin Anda capai dalam transisi karir, maka mulailah lakukan refleksi diri, coba tanyakan pada diri sendiri visi, misi, dan tujuan hidup yang ingin Anda capai. Apakah ini bisa dicapai melalui transisi karir? jangan sungkan untuk melakukan ekplorasi lebih dalam agar transisi karir Anda menjadi lebih optimal.
Dapatkan Dukungan dari orang-orang terdekat Anda
Jangan biarkan diri Anda merasa sendiri. Usahakan untuk mendapat dukungan dari orang-orang di sekitar Anda, terutama dari significant others. Bangun support system dalam proses melakukan transisi karir. Support system yang kuat dan efektif akan menjadi sumber daya Anda yang sangat berharga. Proses transisi karir akan menjadi bagian dari proses mengembangkan diri yang efektif jika Anda mendapatkan dukungan dari lingkungan. Support system yang baik juga akan membuat Anda tumbuh maksimal. Bayangkan bagaimana tanaman bisa berbuah lebat, pastinya ada daya dukung dari tanah, pupuk, dan air. Mulai dengan membicarakan keinginan untuk melakukan transisi karir dengan orang-orang terdekat Anda. Selanjutnya jika diperlukan Anda bisa meminta bantuan dari seorang career coach yang keahliannya memang dalam transisi karir. Juga tidak ada salahnya untuk mulai membangkitkan kembali hubungan yang sempat berhenti dengan mantan atasan yang dulu Anda kagumi, atau mencari mentor dari orang-orang yang sudah lebih dulu berkarya dalam karir yang ingin Anda geluti nantinya. Mereka tentu senang Anda ajak diskusi, berbagi, dan bertukar pikiran.
Mengenali tantangan dan risiko dalam karir baru
Setiap karir tentunya mempunyai tantangan tersendiri. Apalagi jika sebelumnya Anda tidak pernah berkecimpung di bidang tersebut. Mulailah dengan mengenali dan mencari tahu lebih dalam tentang tugas-tugas yang harus dilakukan. Apa saja yang Anda harus hadapi di pekerjaan baru tersebut. Lakukan riset, buat catatan, dan diskusikan dengan support system Anda. Cari tahu apa risiko dan tantangan yang harus Anda hadapi, apa yang sebaiknya Anda lakukan guna mengatasi tantangan tersebut. Apa yang perlu Anda persiapkan agar bisa sukses dalam pekerjaan dan karir baru tersebut. Secara ringkas, pastikan Anda memiliki mindset baru yang mendukung Anda untuk mengatasi segala hambatan dan tantangan dalam melakukan transisi karir. Dengan demikian proses transisi Anda tidak menyita energi, pikiran, dan waktu secara percuma.
Demikian langkah ringkas untuk memulai transisi karir. Semoga sukses!