Saturday, April 27, 2024
HomePerspectiveKonsultasiRekan kerja yang tidak kooperatif

Rekan kerja yang tidak kooperatif

Bos saya selalu mendelegasikan tugas kepada saya dan menyuruh saya mendistribusikan tugas-tugas kepada rekan yang selevel dengan saya. Hal ini tampaknya membuat rekan tersebut merasa saya bossy. Jika saya minta tolong baik-baik, tugas dari bos akan dia tunda-tunda. Jika saya minta dengan tegas dia akan memanggil saya ibu bos dan menyebarkan rumor bahwa saya berusaha menggoda bos saya. Apa yang harus saya lakukan?

Sonia

Dear Sdr. Sonia

Adakalanya kita menemui orang-orang yang ?alergi? dengan perintah, sistem, mekanisme dsb. Mereka yang menganut ?kebebasan? akan merasa tidak nyaman dengan instruksi terlebih sistem yang super detil. Namun ada juga orang yang kelabakan saat diminta membuat sendiri ?sistem kerja? dan memilih menunggu prosedur saja. Tentu tiap individu akan memiliki dinamikanya sendiri.

Tantangannya di dunia kerja adalah kolaborasi antar personel. Layaknya harmoni dalam satu simfoni, untuk itu satu sama lain perlu mengenal karakter masing-masing. Setidaknya orang-orang yang terkait langsung, karena akan berinteraksi intensif.

Coba kenali karakter diri sendiri dan rekan kerja Anda. Mungkin ia akan lebih nyaman ketika dilibatkan diskusi. Meski instruksi dari atasan telah jelas, tidak ada salahnya Anda mendiskusikannya dengan rekan Anda. Diskusi santai untuk mencapai kesepakatan pola eksekusinya. Pola komunikasi ‘curhat’ bisa Anda terapkan, tentu dengan kesungguhan berbagi ya, bukan kemasan semata. Harapannya tugas tersebut menjadi tugas tim di mana Anda adalah salah satu anggotanya, bukan ?bos? bayangan atau sekedar kurir instruksi 🙂 Rekan Anda pun mungkin akan melihat sisi lain dari ‘tanggung jawab’ yang Anda dapatkan dari atasan.

Semoga bermanfaat, terima kasih.

Salam,
Ardiningtiyas

Tyas
Tyas
Career Coach & HR Consultant - "Mind is Magic"
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor