Kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh tiap individu termasuk para freshgraduate adalah kerjasama tim. Seringkali hal ini dianggap enteng, karena berasumsi bahwa setiap orang pasti bisa bekerjasama, pernah bekerja dalam satu tim/kelompok, bahkan dari sekolah dasar pun sudah ada tugas kelompok dari guru, begitupun ketika menjadi mahasiswa. Jika demikian, mengapa kompetensi ini sering menjadi kompetensi utama yang harus digali dari pelamar saat seleksi, juga interview berbasis kompetensi?
Hal ini menunjukkan bahwa kerjasama tim bukanlah keahlian otomatis yang dimiliki tiap orang. Benar, bahwa setiap orang pasti pernah bekerjasama dengan orang lain dan hampir semua orang pernah merasakan bekerja dalam satu tim atau kelompok. Pertanyaannya, apakah setiap individu memiliki tingkat kemampuan yang sama? Kerjasama tim memiliki beberapa tingkatan mulai dari memahami tugas dan peran sebagai anggota, mengerjakan bagian yang ditugaskan, proaktif mendorong rekan tim, aktif mencari umpan balik dari anggota lain, memberikan dukungan kepada anggota tim lain, mengambil peran aktif seperti mengarahkan, mampu membangun semangat tim hingga merekomendasikan satu sistem kerja untuk pencapaian lebih efektif.
Sebagai pendatang baru yang belum memiliki pengalaman, harapan organisasi pada freshgraduate dalam kerjasama tim, adalah mampu memahami peran dan tugas yang harus dikerjakan. Dalam implementasinya, Anda juga diharapkan untuk bersikap proaktif, tidak hanya menunggu informasi atau solusi ketika menemui masalah. Inisiatif dan kesigapan anggota tim sangat penting untuk pencapaian target dan penyelesaian masalah agar tidak berlarut-larut. Sikap proaktif, kepekaan membaca situasi dan mood anggota tim lain juga merupakan bentuk dari motivasi untuk rekan atau seluruh anggota tim. Sebaliknya, sikap menunggu bisa menjadi menghambat dan menimbulkan suasana kurang menyenangkan bahkan membuat kesal.
Untuk mampu berpartisipasi secara aktif, Anda bisa mencoba beberapa tips berikut:
- Pahami peran, pastikan bahwa Anda memahami hal ini karena inilah tanggung jawab individual dalam tim sebelum melangkah menjadi tanggung jawab tim
- Pahami tugas, pastikan bahwa Anda memahami tugas utama terkait peran dalam tim, ini mirip dengan prinsip keselamatan, Anda akan bisa ‘membantu’ anggota lain jika mampu ‘menyelamatkan’ diri terlebih dahulu, setidaknya tidak merepotkan anggota atau tim secara keseluruhan
- Pahami goal tim,pastikan Anda tidak salah memahami karena goal tim merupakan target bersama dan kompas yang mengarahkan seluruh proses kerja.
- Utamakan goal tim, apapun masalah yang muncul dalam proses kerja, lihatlah kembali goal tim, jangan ragu untuk mendiskusikan cara pencapaiannya dengan anggota tim atau pimpinan.
- Berkomunikasilah secara efektif, komunikasi merupakan jembatan utama dalam proses kerja, jangan ragu untuk menjadi penghubung dengan pihak eksternal atau internal tim sendiri (jika diperlukan) meski terkadang menyita waktu Anda lebih banyak, tetapi hal ini sekaligus memberikan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan interpersonal lebih fleksibel.
“Talent wins games, but teamwork and intelligence wins championships” ~Michael Jordan