Saturday, April 27, 2024
HomePerspectiveArtikelIngin menjadi Perekrut Profesional? Coba Perhatikan Ini!

Ingin menjadi Perekrut Profesional? Coba Perhatikan Ini!

Dulu, seluruh proses rekruitmen dilakukan sendiri oleh perusahaan. Beberapa tahun belakangan ini, sistem itu sudah ditinggalkan. Banyak yang sudah menggunakan jasa executive search dan web lowongan kerja atau job portal untuk membantu proses rekruitmen mereka. Nah, apa kamu sudah tahu metode mana yang lebih efisien? Keduanya punya kelebihan masing-masing. Untuk membantu kamu menentukan pilihan, berikut perbandingan executive search dan job portal dilihat dari berbagai sisi,

1. Perhatikan tiap kandidat

Kamu pasti pernah melewati masa-masa menunggu tanggapan dari perusahaan yang kamu lamar. Kandidat yang melamar di perusahaanmu pun pasti sedang menanti pemberitahuan, baik bahwa CV mereka sudah kamu terima maupun panggilan seleksi lanjutan.

Maka dari itu, akan lebih baik jika kamu menghubungi kontak di lamaran pekerjaan yang sudah kamu terima. Tidak perlu menelpon mereka satu persatu, kamu bisa menggunakan teknologi internet untuk mengirimkan e-mail kepada setiap kandidat.

2. Terbuka untuk Atur Jadwal

Ketika menentukan jadwal seleksi lanjutan, bukalah kesempatan bagi kandidat untuk mengatur ulang jadwalnya jika mereka berhalangan. Ingatlah bahwa ada kemungkinan kandidat yang melamar di perusahaan kamu memiliki kesibukan lain. Jangan sampai kamu melewatkan kandidat berkualitas karena jadwal seleksi yang tidak sesuai.

3. Jaga kerahasian informasi

Informasi mengenai kandidat yang kamu dapatkan harus kamu jaga dengan baik. Usahakan untuk tidak menyebarluaskan data diri atau informasi lain mengenai si kandidat. Jika informasi ini sampai ke perusahaan tempat kandidat sedang bekerja, ia bisa saja diperlakukan berbeda di sana. Hal ini bisa membuat kandidat tersebut kehilangan kepercayaan pada perusahaanmu.

4. Datang interview tepat waktu

Waktumu sama berharganya dengan waktu kandidat yang akan kamu interview. Karena itu, datanglah tepat waktu untuk interview agar waktumu dan kandidat tidak terbuang banyak. Jika kamu harus meng-interview beberapa kandidat dalam satu hari, perkirakan waktu interview per kandidat agar proses interview berjalan lancar.

5. Baca CV dengan seksama

Kebanyakan kandidat sudah meluangkan waktu mereka agar dapat menyusun CV terbaik untuk mempromosikan diri mereka. Hargailah usaha mereka dengan mempelajari CV para kandidat sebelum melakukan interview. Ini juga bisa membantu kamu mempersiapkan pertanyaan untuk diajukan pada para kandidat. Proses interview kamu jadi lebih efisien, deh.

6. Ciptakan interviewyang nyaman

Fokuslah pada kandidat dan CV-nya ketika kamu berhadapan dengan mereka. Hindari melakukan kegiatan lain seperti menerima telfon di tengah proses interview. Kamu juga perlu bersabar dalam meng-interview. Jangan terlalu memburu jawaban mereka. Terlalu menekan kandidat, akan membuat kamu lebih sulit menemukan informasi mengenai kandidat.

7. Follow up hasil seleksi

“Kamu akan dihubungi lagi paling lama 2 minggu sekarang.”

Jika kamu mengatakan kalimat itu di akhir Interview, realisasikanlah. Berikan pemberitahuan mengenai keputusan kamu atau perusahaan. Bukan hanya kepada kandidat yang lolos seleksi, tapi juga mereka yang belum lolos. Dengan mem-follow-up hasil seleksi, kandidat bisa lebih yakin untuk menentukan langkah mereka selanjutnya.

Melakukan hal-hal di atas pada lamaran pekerjaan para kandidat, akan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi kandidat dalam proses seleksi. Kamu sebagai perekrut akan dinilai lebih profesional, begitu juga perusahaan kamu. Selain itu, tindakan yang kurang profesional bisa sebabkan kamu melewatkan kesempatan untuk bekerja dengan kandidat berpotensi.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor