Sunday, April 28, 2024
HomePerspectiveArtikelApa saja yang harus dihindari agar karir tidak mentok

Apa saja yang harus dihindari agar karir tidak mentok

Karir yang stagnan bisa terjadi dan dirasakan oleh siapa saja. Kegelisahan semacam ini umumnya dirasakan oleh  kamu yang sedang bekerja, baik bekerja di perusahaan, bekerja freelance, maupun bekerja sebagai entrepreneur.

Jika kamu merasa karir yang dilakukan saat ini berjalan di tempat dan tidak menunjukkan tanda-tanda perkembangan, maka kamu harus tahu apa saja yang menyebabkan kamu merasa mentok atau stagnan.

Kesalahan paling sering yang menyebabkan karir mentok atau stagnan dan harus kamu hindari adalah tidak mau belajar. Pasalnya, ketidakmauan kamu untuk belajar membuat kemampuanmu tidak ter-upgrade, sehingga menyebabkan karirmu jadi stagnan.

Apalagi, jika pekerjaan saat ini sudah kamu tekuni selama bertahun-tahun, sehingga kamu menganggap tak perlu ada lagi hal baru yang perlu kamu pelajari. Padahal, justru menambah pengetahuan dan skill harus dilakukan agar karir bisa melaju.  Intinya, kalau mau karir melesat, kemauan belajar harus tinggi. ini sangat baik untuk karirmu kelak.

Maka dari itu, penting memacu diri agar terus mau belajar. Pelajari hal-hal apa saja yang menarik bagimu, meskipun itu tak ada hubungannya dengan passion atau bidang pekerjaanmu saat ini. Atau, kamu bisa mempelajari hal-hal yang menjadi kelemahanmu selama ini, sehingga kelemahanmu itu tidak menghambat karirmu di masa depan.

Mudah puas dengan apa yang dicapai saat ini juga bisa menyebabkan karir kamu mentok atau stagnan. Kenapa? Karena jika kamu merasa cepat puas akan pencapaian, maka kamu tidak terdorong untuk meningkatkan kapabilitasmu. Akibatnya tidaklah bagus untuk masa depan karirmu.

Perasaan mudah puas -disadari atau tidak-, justru menggerus semangat dan motivasi untuk mengembangkan diri. Akibatnya, kamu enggan berusaha atau bekerja keras untuk menciptakan prestasi dan kinerja yang lebih baik.  Padahal berusaha semaksimal mungkin menjadi syarat untuk mencapai posisi jabatan yang lebih tinggi.

Dan satu lagi yang perlu dihindari adalah membatasi diri dan tidak mau memperluas jaringan kerja. Tahukah kamu? Memperluas jaringan kerja itu termasuk investasi.  Kamu tidak akan pernah tahu dimana dan kapan karir suksesmu akan bermuara.

Segala hal yang telah direncanakan bisa saja tak sesuai dengan kenyataan. Loyalitas terhadap perusahaan tempat kamu bekerja memang harus selalu dijaga, namun itu bukanlah segalanya. Ada banyak kesempatan yang bisa diraih jika kamu memperluas jaringan kerja.

Jika kamu merasa  perkembangan karirmu mandek padahal kamu mampu untuk mencapai jenjang yang lebih tinggi, mengapa harus bertahan? kamu bisa dengan mudah melakukan lompatan dengan berbekal jaringan kerja yang luas.

Sebaliknya, jika kamu membatasi diri dan tidak mau memperluas jaringan kerja, maka kamu akan lebih sulit untuk menemukan peluang ataupun mencari kesempatan lain.  Tentunya ini berdampak terhadap kemajuan karirmu.

Nah, jika karir kamu tidak mengalami perkembangan meski telah bekerja bertahun-tahun lamanya, cobalah cek, adakah kesalahan yang dilakukan? Kesalahan-kesalahan dalam karir memang sering kali dilakukan tanpa kita sadari.

Tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri. Selama masih memiliki keterampilan dan keahlian serta dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaan, maka kesempatan untuk meraih sukses dalam berkarir akan senantiasa terbuka.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor