Berpikir kritis merupakan cara berpikir logis dan sistematis, guna menganalisis informasi dan mempertimbangkan berbagai perspektif. Kemampuan berpikir kritis sangat dibutuhkan karena dapat meningkatkan kemampuan kita untuk menganalisis masalah yang kompleks, membuat keputusan yang tepat, dan memecahkan masalah secara cepat. Berpikir kritis juga menghindari kita dari kesalahan yang mungkin muncul dari informasi atau asumsi yang tidak valid atau tidak lengkap.
Berikut ini lima langkah berpikir kritis yang dapat digunakan saat dihadapkan pada masalah dan diharuskan mencari solusinya:
1. Identifikasi masalah dengan jelas
Melakukan identifikasi setiap masalah sangat diperlukan sebelum memutuskan apapun. Pastikan memahami masalah yang sedang terjadi secara komprehensif. Kumpulkan informasi secara lengkap, cermat, dan relevan untuk memahami secara keseluruhan masalah tersebut. Lalu identifikasi informasi atau fakta secara tepat dan tidak bias. Semakin baik kita menganalisis, semakin baik solusi yang akan diambil.
2. Biasakan untuk bertanya
Rasa ingin tahu yang tinggi merupakan kunci dari kemampuan berpikir kritis. Ketika dihadapkan pada permasalahan, namun belum yakin dengan jawaban atau solusi yang akan diberikan, ada baiknya untuk bertanya. Telusuri dan tanyakan kembali informasi yang didapat kepada orang lain maupun kepada diri sendiri. Apakah informasi tersebut sudah sesuai dengan fakta yang ada atau hanya opini semata. Hal ini bertujuan agar kita tetap relevan dan dapat menetapkan tujuan dan nilai pada suatu informasi.
3. Kumpulkan data dan fakta
Kemampuan menyaring informasi berdasarkan relevansi dan validasi juga sangat dibutuhkan untuk dapat berpikir kritis. Kita perlu memastikan data dan fakta yang digunakan akurat dan relevan sesuai dengan masalah yang dihadapi. Pastikan juga sumber yang digunakan valid dan dapat dipertanggung jawabkan. Dengan demikian kesimpulan yang diambil memiliki data pendukung dan tidak hanya bersifat argumentasi saja.
4. Pertimbangkan berbagai perspektif
Melihat masalah dari perspektif atau sudut pandang yang berbeda dapat membantu kita menemukan aspek-aspek yang mungkin terlewat dibandingkan hanya melihat dari satu sisi atau satu sumber saja. Pertimbangkan juga sudut pandang orang lain untuk mendapatkan informasi atau ide terbaru, setiap orang biasanya memiliki pendapat dan perspektifnya sendiri. Lakukan diskusi agar dapat memperluas perspektif dan membantu mengidentifikasi solusi yang tepat. Saat mendengarkan perspektif orang lain latih empati dan fokus untuk memahami perspektif mereka.
5. Cari feedback dan saran
Proses berpikir kritis memang tidak mudah. Inilah mengapa kita perlu berkomunikasi dengan orang lain sebelum mengambil keputusan. Caril feedback dan saran dari orang lain maupun mentor yang lebih berpengalaman untuk memberikan bimbingan atau tips penting dalam menghadapi berbagai tantangan atau masalah. Temukan mentor yang tidak segan memberikan pandangan secara objektif dan membantu melihat berbagai sudut pandang, sebelum akhirnya mengambil keputusan.

