Wednesday, November 13, 2024
HomePerspectiveArtikelTahapan Perkembangan Karir

Tahapan Perkembangan Karir

Dewasa ini, hal terkait karier menjadi hal yang sangat penting untuk kita pahami. Hal ini terjadi karena karier berkaitan dengan masa depan seseorang. Seseorang yang salah dalam menentukan karier tentu akan menjalani karier tersebut dengan terpaksa. Sebaliknya, seseorang yang sudah mengetahui dengan pasti karier yang akan dipilih, tentu akan menjalani kariernya dengan senang dan optimal. Salah satu hal yang dapat mencegah seseorang dalam memilih karier yang tidak tepat adalah dengan menggali berbagai informasi terkait karier. Salah satu informasi terkait karier yang penting untuk kita ketahui adalah tahapan perkembangan karier.

Menurut teori Super’s Life-Career Rainbow, tahapan perkembangan karier meliputi tahap pertumbuhan, tahap eksplorasi, tahap penetapan, tahap pemeliharaan, dan tahap penurunan.

Tahap pertumbuhan terjadi saat seseorang berada pada usia 0—14 tahun. Pada tahap ini, seseorang cenderung mengamati dunia sekitar, memiliki rasa ingin tahu, mengembangkan minat, serta mulai memahami kelebihan dan kekurangan.

Tahap selanjutnya adalah tahap eksplorasi, yang terjadi saat seseorang berada pada usia 15—24 tahun. Pada tahap ini, seseorang cenderung mulai melihat bidang pekerjaan yang ingin ditekuni, menyelesaikan pendidikan, dan mulai bekerja. Di dunia pekerjaan, terkadang seseorang yang berada pada tahap ini masih memiliki komitmen yang rendah, sehingga mudah berpindah-pindah pekerjaan.

Berikutnya adalah tahap penetapan, yang terjadi saat seseorang berada pada usia 25—44 tahun. Pada tahap ini, seseorang cenderung mulai menapaki jenjang karier dan memantapkan bidang pekerjaan yang dipilih. Selain itu, ia juga berusaha menampilkan prestasi yang baik dalam pekerjaannya.

Tahap selanjutnya adalah tahap pemeliharaan, yang terjadi saat seseorang berada pada usia 45—65 tahun. Pada tahap ini, seseorang cenderung memutuskan untuk tetap bertahan pada pekerjaan yang telah dijalani dan mulai meningkatkan kariernya. Biasanya, seseorang mencapai puncak kariernya pada tahap ini.

Tahap yang terakhir adalah tahap penurunan, yang terjadi saat seseorang berada pada usia di atas 65 tahun. Pada tahap ini, seseorang cenderung mengalami penurunan energi dan minat pada pekerjaan. Selain itu, ia juga mulai mengurangi pekerjaannya dan menyerahkannya pada orang yang lebih muda serta mulai menghadapi masa pensiun.

Teori Super’s Life-Career Rainbow menyatakan bahwa tahapan-tahapan di atas bukanlah hal yang mutlak, tetapi keberhasilan pada satu tahap tergantung pada keberhasilan di tahap sebelumnya. Misalnya, individu yang gagal pada tahap eksplorasi akan memilih pekerjaan yang kurang sesuai dengan dirinya.

Dengan mengetahui tahapan perkembangan karier di atas, kita dapat mengetahui hal-hal yang biasanya terjadi pada setiap tahap, sehingga kita dapat mempersiapkan diri sedini mungkin agar tidak mengalami kegagalan dalam tahap-tahap tersebut. Kita juga dapat mempersiapkan generasi-generasi di bawah kita dalam menentukan karier yang tepat. Sukses untuk Anda!

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor