Saturday, April 27, 2024
HomePerspectiveArtikelMengenali dan menggali potensi diri

Mengenali dan menggali potensi diri

Potensi diri adalah kemampuan atau kekuatan diri sendiri yang belum terwujud atau yang telah terlihat, namun belum sepenuhnya terwujud atau dipergunakan secara maksimal oleh seseorang.

Di zaman yang semakin cepat berubah ini, semakin banyak pilihan terbuka untuk mewujudkan potensi diri menjadi sebuah karir yang gemilang.  Namun, justru semakin banyak orang yang bingung dengan karir yang ingin digeluti.

Mulai dari yang masih sekolah atau kuliah, hingga yang sudah bekerja sekalipun. Kebingungan yang paling menonjol adalah bingung menentukan pilihan, baik pilihan jurusan ataupun karir yang ingin digeluti.

Di dunia kerja juga banyak orang yang merasa salah dalam memilih bidang pekerjaan. Akibatnya munculnya stres dan perasaan tidak nyaman saat menjalani rutinitas kerja sehari-hari. Banyak juga yang memilih pekerjaan yang tidak sejalur dengan jurusan saat kuliah dan tidak sesuai dengan potensi yang dimiliki.

Dengan mengetahui potensi diri, termasuk bakat dan minat yang  dimiliki, seseorang dapat menentukan arah karir secara akurat dan terorganisir. Misalnya, apa yang akan dipilih saat memasuki jenjang perkuliahan, pekerjaan yang cocok diambil saat lulus kuliah, dan seterusnya.

Mengenali potensi diri bukanlah hal yang mudah. Terkadang tak semua orang dapat mengenali potensi diri sendiri meski telah berusia dewasa sekalipun. Tak jarang, dibutuhkan  orang lain untuk melihat potensi diri mereka. Hal ini bisa terjadi karena faktor-faktor seperti kurangnya kepercayaan diri dan keraguan-keraguan terhadap diri sendiri.

Mulailah dari mengenali diri sendiri. Apa yang disuka, apa yang tidak disuka.  Apa yang mudah dan apa yang tidak mudah dilakukan.  Semakin kita mengenali diri sendiri, akan semakin mudah untuk kita mengidentifikasi karir yang sesuai.  Pada akhirnya dapat membuat kita fokus pada kekuatan diri.

Daripada memaksakan diri melakukan apa yang bukan potensi kita, lebih baik fokus mengembangkan apa yang sudah ada dalam diri kita.  Sehingga tidak perlu lagi bingung dan membuang-buang waktu dengan hal-hal yang menyulitkan diri sendiri.

Setiap orang tentu memiliki potensi diri.  Potensi diri yang diwujudkan dengan maksimal inilah yang akan membawa kesuksesan. Dengan potensi yang sudah ada tersebut, maka energi dan waktu untuk mengembangkan diri menjadi seorang ahli tentunya akan lebih sedikit dibandingkan orang yang tidak memiliki potensi tersebut. 

Tentu, Namanya potensi perlu ada upaya dan usaha untuk mengolahnya.  Tanpa ada kemauan dan upaya, tak akan ada pencapaian, sebaik apapun potensi tersebut.

Ketika seseorang tidak mampu menemukan potensi dirinya, maka kemungkinan besar orang tersebut hanya akan mencapai hal-hal yang biasa saja atau pencapaian standar.  Potensi yang berhasil diwujudkan dan dikembangkan akan menjadi sebuah pencapaian besar dalam hidup sesorang.

Sebuah masterpiece dalam hidup orang tersebut.  Kita akan mencapai titik terbaik di dalam kehidupan kita, bila berhasil mewujudkan potensi diri dengan maksimal. Ada pengakuan publik atas karya besar itu.

Bagaimanapun potensi diri tidak dapat dibangun secara instan. Begitu pula ketika kita berhasil menemukan passion dan mengembangkan potensi diri, hal ini tidak lantas menjamin kesuksesan kita.

Ada faktor keberuntungan yang mempengaruhi kesuksesan kita, melibatkan banyak proses didalamnya.

Pastinya mewujudkan potensi diri menjadi karya besar membutuhkan upaya besar pula bukan?

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor