Thursday, April 25, 2024
HomeSaya dan KarirMengambil keputusan secara kreatif

Mengambil keputusan secara kreatif

Siapa di antara Anda yang pernah mendengar teknik menghitung kancing kemeja saat ujian? Atau Anda sendiri pernah punya pengalaman ?seru? ini saat di bangku sekolah? Psychology.com mencatatkan beberapa cara kreatif dan tidak biasa dalam mengambil keputusan, mungkin bisa menyegarkan pikiran Anda.

1. Melempar koin. Amati benar bagaimana reaksi pertama ketika melihat permukaan koin yang terbuka. Jika ternyata pilihan yang salah yang terbuka, Anda akan merasa kecewa tentunya.

2. Role-play. Ajak kawan atau pilihlah benda untuk mewakili tiap aspek keputusan berbeda. Apa yang terepresentasikan? Coba amati dan analisis.

3. Meditasi. Ketika pikiran Anda dalam kondisi tenang, kemungkinan besar solusi/ keputusan itu akan mengalir dengan lancar.

4. Gambar. Gambarkan tiap pilihan secara visual. Gambaran yang paling menarik mungkin menjadi keputusan yang paling jelas.

5. Tidur. Hingga saat ini, jeda dengan tidur masih memberikan pilihan solusi terbaik, karena fenomena eureka terjadi saat kita relaks.

6. Mimpikan. Tulislah di secarik kertas tentang masalah atau pilihan yang ada di benak Anda. Jika Anda bermimpi, coba analisis mimpi tersebut, mungkin ada satu petunjuk yang paling tepat.

7. Menarilah. Coba buat tarian untuk tiap pilihan, bukan berarti menjadi koreografer. Bayangkan tiap pilihan dan biarkan tubuh Anda menari, rasakan ritme yang terbentuk secara spontan itu. Tarian yang paling mengalir, mungkin itulah pilihan (keputusan) yang paling tepat.

8. Menyanyilah. Mirip dengan tarian di atas, namun kini biarkan mengalir lewat senandung atau alunan. Anda akan terkejut mendengar nada yang mengalir untuk tiap pilihan.

Delapan pilihan kreatif sebenarnya memberikan kesempatan pada diri kita untuk seintensif mungkin mengoptimalkan insting dan diri secara menyeluruh. Seringkali tanpa disadari sebenarnya kita telah menginginkan atau mengetahui keputusan/solusi dari masalah yang ada. Berkomunikasi dengan tubuh, pikiran, hati, atau diri sendiri adalah cara alami.

Berminat mencoba?

Tyas
Tyas
Career Coach & HR Consultant - "Mind is Magic"
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor