Saturday, April 20, 2024
HomeSaya dan KarirUse Your Imagination...

Use Your Imagination…

?What the mind can conceive, the mind can achieve? (Clement Stone)

Kemampuan memprediksi ke depan membutuhkan kelenturan dan fleksibilitas seseorang. Ilustrasi yang paling sering menjadi contoh di antaranya penulis novel. Jauh sebelum jemarinya menari di atas keyboard, para tokoh telah hidup di ?alam? penulis. Gaya bicara tokoh A, interaksi antara tokoh A dan C, sifat tokoh A dan sebagainya. Tidak hanya itu, hujan pertanyaan dari media pun telah bertebaran di imagi penulis. Yup.. situasi konferensi pers, bedah buku dan penandatanganan dari para fans yang mengantri pun bisa jadi telah riuh rendah bayangan penulis..

Itulah kekuatan imaginasi! Berlebihankah?
Tidak.

Kemampuan imaginasi sangat membantu kita dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah. Baik dari skala ringan hingga masalah sekompleks benang ruwet.

Imaginasi juga memberikan suntikan harapan dan optimisme. Bayangan di kepala yang menari-nari ini memberikan ?peta? dan energi untuk kita terus melangkah dan sampai di garis finish. Brainstorming bisa berawal dari ini semua yang nantinya akan merucut pada pilihan-pilihan logis dan tepat.

Tidak semua yang bisa kita bayangkan bisa menjadi nyata, namun kemungkinan selalu ada dan bisa diadakan! Apakah kita bisa mewujudkannya? Salah seorang tokoh psikologi, Albert Bandura (1977) menyatakan keyakinan bahwa kita mampu melakukan sesuatu merupakan hasil dari ekspektasi kapasitas diri untuk menuntaskan sesuatu (pekerjaan).

Keyakinan atas kemampuan diri sendiri tersebut dikenal dengan istilah self-efficacy. Konsekuensinya, ekspektasi inilah yang menentukan sebaik apa performa kita, sekeras apa usaha/kontribusi kita dan bagaimana kita mampu bertahan menghadapi tantangan yang akan muncul ke depan.

Karir dan self efficacy
Apakah kita percaya bahwa kita memiliki kapasitas untuk peningkatan karir? Apakah kita telah mengenali ?harta? diri kita untuk pengembangan karir tersebut? Apakah kita telah mengenali medan karir kita? Apakah kita juga akan mampu menikmati tantangan yang siap hadir mengiringi setiap langkah bahkan ketika baru muncul di pikiran?

Seperti apa karir ideal itu?
?Aktivitas yang membuat pelakunya bahagia?

Itulah inti dari bertumpuk referensi tentang karir ideal, baik dari buku, jurnal sains, artikel maupun forum konsultasi. Kebahagiaan menjadi ujungnya, hingga kembali mengembang pada pertanyaan ?kebahagiaan seperti apa??

Karir adalah personal. Inilah yang menegaskan bahwa keyakinan diri sendirilah yang mampu membuka banyak peluang dan perwujudannya.

?It?s not how good you are, it?s how good you want to be? (Paul Arden,2007)

Peta karir
Lukiskan peta karir Anda. Sejenak, ?pergilah? ke tempat yang paling nyaman untuk berdialog dengan diri sendiri dan melihat pencapaian-pencapaian selama ini. Menjadi individu narsis untuk sekian menit dan jam seperti meneguk air dingin di tengah hari yang terik.

Beberapa point berikut bisa menjadi ?acuan? dan pancingan untuk melihat dan menepuk pundak sendiri;
– pencapaian tertinggi dalam berkarir, gambarkan secara garis besar, lalu bedah kronologisnya, siapa yang terlibat, bagaimana kisahnya, tantangan apa saja yang hadir dan sebagainya
– pencapaian paling memuaskan dalam berkarir, gambarkan seperti di atas
– ketrampilan teknis dan kompetensi individu apa saja yang saat itu ditampilkan?
– apa saja yang menarik dan potensial untuk dikembangkan dari ketrampilan teknis dan kompetensi individu?
– apa saja komentar dari rekan kerja, atasan dan keluarga?
– ingat kembali perasaan yang muncul saat itu, gambarkan dan rasakan sejenak

Sudahkah mulai tergambar profile diri Anda?
Sudah lebarkah senyum yang merekah di bibir Anda, atau masih garuk-garuk kepala? Sekarang lanjutkan satu langkah kecil: karir ideal.

Mungkin karir yang dijalani sekarang telah menjadi karir ideal, mendekati atau belum sama sekali. ?Abaikan? dulu, kini gambarkan: aktivitas yang dilakukan dari awal berangkat dari rumah menuju tempat kerja, per jam nya, detil aktivitas yang dilakukan, memeriksa dokumen, bertemu dengan klien, presentasi, pertemuan dengan kolega, dsb

Adakah perbedaan signifikan? Analisa ketrampilan teknis dan kompetensi individual di gambaran karir ideal tersebut. Apakah telah ada di diri Anda? Apakah menarik untuk dikembangkan, dipelajari? Percayakah bahwa diri Anda mampu mewujudkannya? Kemas peta karir, setidaknya untuk tahun ini.

Kini Anda bisa memamerkan peta karir tersebut pada orang terdekat untuk melakukan diskusi lebih seru dan menarik! 🙂

Tyas
Tyas
Career Coach & HR Consultant - "Mind is Magic"
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor