Saturday, April 20, 2024
HomeSaya dan KarirKlub Olahraga Ajang Memperluas Relasi

Klub Olahraga Ajang Memperluas Relasi

Sudah jadi rahasia umum bahwa golf sebagai olahraga juga dikenal sebagai ajang untuk lobby bisnis maupun memperluas relasi. Dengan uang keanggotaan yang mahal bisa dipastikan member golf club memang berasal dari kelas tertentu. Memberships tersebut bisa mencapai jutaan, puluhan juta bahkan ratusan juta pertahun. Kalau sudah begini potensi untuk meningkatkan bisnis dengan networking makin luas juga berpotensi terdongkrak.

Namun bagi Anda yang baru merintis karir ataupun dalam posisi level karir menengah juga bisa memanfaatkan berbagai klub olahraga sebagai sarana mengembangkan karir Anda. Misalnya saja mengikuti klub fitnes, klub diving, klub bulutangkis, klub capoeira, klub yoga, dan beberapa klub olahraga lainnya yang keanggotaannya tidak semahal klub golf. Tetapi tentu saja setelah masuk klub tersebut, tidak cukup usaha Anda sampai disini. Ada beberapa etika yang harus Anda perhatikan untuk memaksimalkan fungsi keanggotaan tersebut demi menunjang karir Anda.

Etika dasar adalah jangan terlalu agresif untuk mencari relasi baru. Benar Anda harus bersikap asertif saat memperkenalkan diri pada anggota lain, namun jangan langsung menanyakan bidang pekerjaan maupun usahanya. Sebaiknya secara perlahan namun pasti Anda mempelajari dahulu situasi dan kondisi yang ada dari para anggota klub yang lebih dulu bergabung. Sebagai anggota baru Anda harus santun saat hendak mengenal anggota lainnya. Meskipun tujuan Anda mengikuti klub tersebut bisa saja karena ingin memperluas relasi, namun jangan pernah hal ini Anda tunjukkan secara terbuka. Bisa-bisa anggota klub lainnya akan memandang “aneh dan ajaib” kehadiran Anda. Anda sungguh beruntung kalau kegiatan olahraga tersebut nantinya bisa menjadi hobi, sehingga Anda tidak harus pura-pura menikmati olahraga tersebut.

Pembicaraan yang mengarah ke pada bidang pekerjaan idealnya kalau Anda sudah mengenal anggota lainnya paling tidak setelah 4 kali pertemuan secara intensif. Sehingga sangat wajar kalau Anda mulai menanyakan bidang pekerjaan kenalan baru tersebut, yang tentu saja dimulai dengan memperkenalkan bidang profesi diri Anda terlebih dahulu. Apabila Anda merasa kenalan baru ini akan mampu mendukung karir Anda di masa mendatang, maka di akhir kegiatan, Anda bisa memberikan kartu nama (bussiness card) Anda beserta no hp dan alamat email pribadi Anda. Jangan lupa meminta juga kartu nama relasi baru ini, kalau dia tidak membawa, keluarkan notes kecil Anda (yang tentunya sudah Anda persiapkan) untuk mencatat nama, no hp dan juga alamat email pribadinya.

Sistem menjalin relasi seperti ini merupakan sebuah cara yang mudah namun membutuhkan kesabaran dan kejelian tersendiri. Artinya Anda harus menjaga hasil perkenalan ini dengan rajin berkomunikasi kepada kenalan baru tersebut. Membangun dan mempertahankan hubungan yang baik itu membutuhkan waktu dan keuletan tersendiri. Demikian juga “buah” yang hendak dituai dari ajang pengembangan relasi tersebut. Bisa jadi perkenalan Anda tahun ini baru akan memperlihatkan hasilnya pada empat sampai lima tahun ke depan. Jadi tunggu apa lagi? Kenapa tidak segera mencari potensi hobi olahraga Anda?

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor