Friday, March 29, 2024
HomeArtikelExperiencedMengundurkan diri setelah masa percobaan bekerja

Mengundurkan diri setelah masa percobaan bekerja

Saat ini saya bekerja pada sebuah perusahaan yang kecil sedang berkembang, baru sekitar satu bulan saya bekerja. Posisi pekerjaan saya sebagai staff IT. Di waktu berdekatan saya mendapatkan sebuah tawaran untuk bekerja pada sebuah perusahaan konsultan (milik relasi) yang memiliki beberapa kelebihan yakni jumlah salary 200% dibanding perusahaan tempat saya bekerja saat ini. Sudah sejak dulu saya ingin bekerja dibidang konsultan, namun baru saat ini kesempatan itu datang. Sebelumnya saya telah menyepakati perjanjian mengenai masa kerja dan hal lainnya. Dalam pernjanjian tersebut tertertara mengenai kesepakatan untuk menyelesaikan masa percobaan (tiga bulan) dan masa kerja berikutnya akan ditentukan oleh pihak perusahaan, yang ingin saya tanyakan adalah :

Apakah saya dapat menghentikan masa kerja setelah selesai masa percobaan dan bagaimana saya menyampaikan bahwa saya tidak bisa melanjutkan untuk bekerja diperusahaan tersebut ?

Apakah saya akan mendapat finalty/denda jika mengundurkan diri setelah selesai masa percobaan ?

Semoga anda dapat memberi pencerahan untuk menyelesaikan masalah ini. Terima kasih

Yana

 

Dear Yana,

Mohon maaf, jika kami tidak bisa memberikan pencerahan seperti harapan, karena ini terkait dengan isi surat kontrak yang telah Anda tandatangani.

Sebaiknya Anda mencermati kembali surat kontrak tersebut. Temui  juga pihak yang tepat seperti atasan dan/HRD terkait keinginan Anda mengundurkan diri setelah masa percobaan. Hal-hal seperti penalti, biasanya tertuang dalam surat kontrak. Beberapa perusahaan melakukan exit interview, tidak hanya dengan satu bagian/lapisan seperti atasan langsung, tetapi juga dengan HRD dan pihak lain terkait. Hal ini merupakan salah satu cara evaluasi perusahaan untuk proses kerja dan rekrutmen mendatang.

Dalam menyiapkan alasan, fokuslah pada tujuan karier diri sendiri, seperti yang Anda kemukakan yakni menginginkan bekerja di konsultan. Jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih dalam surat pengunduran diri, karena bagaimanapun perusahaan tersebut telah memberikan kesempatan pada Anda. Jangan ‘menghancurkan jembatan’ adalah rumus yang penting dalam dunia kerja, karena tetap terbuka kemungkinan Anda akan menjalin kerjasama dengan perusahaan saat ini, baik secara korporat atau individu di perusaaan ini. Tetaplah menjaga hubungan baik untuk pengembangan karier Anda sendiri ke depan.

Semoga dapat membantu, terima kasih.

Salam,

Tim Konsultankarir.com

Previous article
Next article
Tyas
Tyas
Career Coach & HR Consultant - "Mind is Magic"
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor