Thursday, March 28, 2024
HomePerspectiveKonsultasiTidak cocok dengan pekerjaan.

Tidak cocok dengan pekerjaan.

Salam kenal,
Perkenalkan saya seorang lulusan PTN tahun 2011, sekarang saya sedang menjalani pekerjaan dengan kontrak awal 3 bulan sebagai IT-programmer pada salah satu perusahaan di bilangan Jakarta. Sebelumnya saya bekerja sebagai guru komputer selama kurang lebih satu tahun di salah satu sekolah menengah atas. Saya menikmati pekerjaan saya sebagai guru karena memberikan banyak manfaat disana, dapat mengajar, mengelola jaringan, dan membantu guru lain jika ada yang bermasalah dengan komputer/laptopnya. Namun karena penghasilan yang tidak banyak dan tidak menentu akhirnya saya memutuskan untuk resign dan berhenti mengajar.

Sayangnya itu menjadi langkah yang saya sesalkan karena saya tidak menikmati pekerjaan saya yang sekarang. Ada kawan yang bilang saya memiliki sifat idealis dan berjiwa bebas karenanya tidak betah bila berada di belakang meja. Adakah saran tindakan apa dan pekerjaan apa yang cocok untuk saya kedepannya?

Dear Hanif,

Jika Anda lebih menikmati pekerjaan sebagai guru atau pengajar, ada kemungkinan Anda termasuk orang yang menyukai interaksi social dengan banyak orang, berminat untuk mengembangkan orang lain, dan memiliki kemampuan komunikasi yang potensial untuk dikembangkan. Perubahan aktivitas dari guru menjadi IT programmer, tentu menuntut adaptasi yang cukup besar, dilihat dari criteria aktivitasnya.

Anda tidak perlu terlalu risau, yang perlu ditekankan adalah bersedia menggali potensi diri terus menerus. Kembali mengajar di tempat sebelumnya memang pilihan, namun sebaiknya jangan sampai terpaksa, karena tentu akan berdampak tidak positif di karier kelak. Anda tetap memiliki pilihan lain tanpa mengubah diri menjadi orang lain, yang senang berinteraksi dan berbagi dengan orang lain, seperti mengajar. Cobalah mencari informasi tentang peluang trainer atau instruktur di perusahaan. Beberapa perusahaan biasanya memiliki program pengembangan karyawan baik secara hardskill maupun softskill. Memang lebih banyak pada pengembangan hardskill, terutama yang langsung terkait atau menunjang produksi atau core business-nya.

Demikian, semoga dapat bermanfaat, terima kasih.

Salam,

Tim KonsultanKarir

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor