Thursday, April 25, 2024

Takut Rugi Waktu

Selamat petang,

Pak, bagaimana kalo pekerjaan yang digeluti tidak sesuai dengan konsentrasi jurusan di perkuliahan. Pasalnya, pada umumnya perusahaan membuka lowongan untuk posisi ‘X’ seringnya disesuaikan dengan latar belakang jurusan ‘Y’. Namun berbeda dengan perusahaan pada umumnya, ada perusahaan yang justru membebaskan atau tidak menghiraukan dari latar belakang pendidikan tertentu untuk menempati posisi ‘X’.

Khawatir saja bila saya mendaftar di perusahaan lain pada bidang yang sama yaitu sebagai ‘X’ tapi terbentur syarat awal yaitu harus dengan jurusan pendidikan tertentu. Padahal di perusahaan yang lama saya sudah bertahun-tahun menekuni sebagai staff ‘X’ dan termasuk berpengalaman di bidang ‘X’.

Berarti rugi waktu saja, berpengalaman lama di perusahaan sebelumnya pada bidang ‘X’ tapi tidak bisa mendaftar untuk posisi berpengalaman di perusahaan lain hanya karena bukan dari jurusan kuliah yang dipersyaratkan.

Demikian pak, konsultasi saya. Terima kasih atas perhatiannya.

Salam,

Vikarissa Y

Dear Sdr.Vikarissa,

Kami memahami kekhawatiran Anda, akan tetapi, dunia kerja bersifat dinamis dan menuntut fleksibilitas sumber daya manusia yang ada di dalamnya.

Terkait ‘kerugian’ waktu, mungkin ada yang akan merasa demikian, namun ada pula yang sebaliknya, yakni mendapatkan pengalaman yang menjadi nilai lebih dan dapat dikemas untuk nilai jual dalam kompetisi kandidat. Mengapa? Karena esensi dari bekerja itu sendiri tidak bersifat text-book, misal kuliah di hukum harus menjadi pengacara, hakim, atau HRD. Begitu pula dengan desainer grafis, lantas harus menjadi desainer.

Tuntutan utama perusahaan ketika mencari kandidat fresh graduate, adalah kompetensi teknis (disiplin keilmuan) dan soft competency. Lulusan perguruan tinggi (S1) diharapkan memiliki pola pikir yang sistematis, analitis dan logis. Pola pikir ini yang menjadi modal apapun label pendidikannya. Begitu pun dengan lulusan D3, selain logika berpikir juga memiliki skill praktis daripada S1,karena memang itu penekanannya. Selain pola pikir ini, diharapkan fresh-graduate juga memiliki soft skill; teamwork, planning-organizing, achievement motivation, dsb. Setidaknya tiga soft skill tersebut menjadi kompetensi awal untuk berinteraksi dan siap mempelajari dunia kerja.

Apabila Anda berencana untuk menjadi spesialis, memang sebaiknya mencari posisi yang akan menunjang perkembangan karir tersebut. Misalnya, ingin menjadi seorang akunting, maka Anda dapat bekerja di KAP, atau perusahaan.

Banyak lapangan kerja/profesi yang justru membutuhkan perpaduan disiplin atau pengalaman yang terlihat berbeda. Misalnya jurnalis, profesi ini terbuka bagi semua disiplin karena majalah atau surat kabar pun membutuhkan jurnalis ekonomi, hukum, arsitek, dsb. Selain itu, label profesi akan selalu berkembang, jadi, fokuslah untuk mempelajari konten maupun non-konten di dunia pendidikan. Kesungguhan Anda akan sangat berguna di dunia kerja, bahkan perusahaan (pewawancara) mampu mengenali faktor personal ini dalam seleksi kerja. Perusahaan mana yang tidak menginginkan kandidat yang memiliki kesungguhan dan komitmen dalam bekerja?

Semoga bermanfaat, terima kasih.

Salam,

Tim Konsultankarir.com

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor