Friday, March 29, 2024
HomeArtikelExperiencedPsikotes Menggambar

Psikotes Menggambar

Saya hari ini mengikuti psikotes untuk posisi sekretaris. Sewaktu diminta untuk menggambar, saya sangat heran. Saya diminta untuk menggambar pohon, tapi tidak boleh pohon pisang, pohon kelapa, bunga, pohon anggur dll. Dapatkah bapak atau ibu menjelaskan alasan sebenarnya mengapa tidak boleh menggambar pohon-pohon tersebut diatas?

Cinderella

Dear Cinderella,

Tes tersebut merupakan salah satu proses untuk mengenali aspek psikologis individu, bukan skill menggambar. Secara singkat, psikologi meyakini adanya perilaku/sikap tak tampak dan tampak. Sikap/perilaku tak tampak ini bukan berarti disembunyikan namun segala sesuatu yang telah diserap dalam kehidupan sehari-hari dan khas di tiap individu (kepribadian, intelegensi, emosi, minat, kebiasaan dsb). Oleh karenanya, psikologi menciptakan beragam instrumen untuk mengungkap baik sikap, minat, maupun perilaku yang terpendam maupun yang dapat diamati langsung. Interpretasi tes ini tidak akan berdiri sendiri melainkan menjadi bagian yang melengkapi hasil tes lainnya. Metode instruksi hingga interpretasi tes memiliki landasan psikologis, akan tetapi, kami tidak dalam kapasitas yang tepat untuk menjelaskannya lebih detil. Semoga bermanfaat, terima kasih.

Salam,

Tim Konsultankarir.com

Previous article
Next article
Tyas
Tyas
Career Coach & HR Consultant - "Mind is Magic"
RELATED ARTICLES

2 COMMENTS

  1. Pertanyaan saya berkaitan dengan tes psikotes yg tidak boleh menggambar pohon2 seperti kelapa.
    Padahal tidak diinstruksikan untuk tidak boleh..hanya suruh menggambar pohon tanpa instruksi lanjutan..apakah orang yg menggambar pohon kelapa tersebut masih dapat lulus tes?

    • Sejauh kamu mengikuti instruksinya dengan benar, dan diinstruksi tidak disebutkan tidak boleh gambar pohon-pohon tertentu, ya kamu sudah benar. Ada baiknya jika kamu tidak yakin, tanyakan ulang untuk membuat kamu lebih nyaman mengerjakankan. Bertanya selama proses psikotes tidak akan mengurangi nilai Anda 🙂

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor