Wednesday, April 24, 2024
HomeArtikelExperiencedEtika Melamar kerja kembali

Etika Melamar kerja kembali

Dear Konsultan Karir,
Sekitar setengah tahun yang lalu saya pernah mengikuti tahapan interview di sebuah perusahaan, dan lolos sebagai salah seorang dari beberapa calon karyawan yang lulus test. Sebetulnya saya berminat dengan bidang pekerjaan yang ditawarkan, namun pada saat tersebut saya tidak jadi masuk ke company tersebut dengan pertimbangan tertentu (di luar hal kompensasi). Sayangnya hal tesebut tidak sempat saya utarakan ke pihak HR mereka, sehingga menurut saya mereka menganggap saya tidak jadi bergabung karena faktor kompensasi. Sekarang perusahaan tersebut membuka lowongan kembali untuk posisi yang sama (dengan yang pernah saya lamar dahulu). Saya sebenarnya menyesal dengan keputusan saya 1/2 thn yang lalu tersebut, dan menginginkan pekerjaan yang ditawarkan. Saya berencana mengirimkan CV & lamaran kembali kesana, seperti halnya melamar kerja ke perusahaan baru lainnya. Namun pertanyaan saya adalah: sebenarnya etis kah untuk melamar kembali ke perusahaan tersebut, mengingat alasan terdahulu tidak jadi bergabung adalah dari calon karyawan bukan dari perusahaan.

Terima kasih

Milka

Dear Sdr.Milka,

Pertimbangan etika memang seharusnya menempati urutan teratas baik dalam melamar maupun proses kerja. Sebelum Anda melamar kembali, sebaiknya Anda telah mempertimbangkan secara matang karena proses rekrutmen dan seleksi seringkali melibatkan juga pihak lain seperti konsultan SDM dan memakan waktu tidak sebentar. Pada prinsipnya, Anda masih memiliki kesempatan untuk melamar kembali dengan catatan, sebaiknya menjelaskan secara ringkas dan konkret dalam surat lamaran Anda. Tidak ada salahnya jika Anda juga bersikap pro-aktif seperti mencoba menghubungi pihak HR melalui telpon dan menjelaskan informasi ini. Semoga bermanfaat & terima kasih.

Salam,

Tim Konsultankarir.com

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor