Friday, April 19, 2024
HomeArtikelExperiencedTidak sesuai kualifikasi

Tidak sesuai kualifikasi

Saya lulusan S2 dalam negeri, saat ini usia saya memasuki kepala 3 dan sudah menikah, dengan pengalaman yang masih sedikit (1 tahun di konsultan dan 2 tahun sebagai dosen) rasanya sulit menemukan lowongan kerja yang sesuai dengan kualifikasi saya. Sebagian besar terbentur masalah umur. Apakah kualifikasi yang dicari oleh perusahaan adalah fixed sifatnya?? Apakah boleh saya melamar di pekerjaan yang sebenarnya kurang masuk dengan kualifikasi saya (misalnya umur atau jenis pengalaman pekerjaan yang tidak match dengan saya) namun pada hal lain (misalnya latar belakang pendidikan) cocok dengan saya? Terima kasih atas perhatiannya. Salam hangat, Noey

Dear Sdr.Noey,

Perusahaan menetapkan kualifikasi berdasarkan kebutuhan mereka, mulai dari fresh graduate hingga jenjang yang jauh lebih tinggi. Dalam implementasinya, tentu terdapat kebijakan atau toleransi dalam batas wajar, sepanjang tidak di bawah minimum, dengan kompensasi lain seperti kompetensi, skill, atau pengalaman. JIka Anda memiliki selisih usia 1 tahun dengan yang tertera dalam lowongan, silahkan Anda coba, dengan catatan Anda mampu meyakinkan perusahaan bahwa Anda dapat memberikan added value bagi perusahaan/tempat kerja tersebut. Untuk itu, kenali kekuatan diri, pahami yang Anda ingin raih dalam bekerja, lebih jauh lagi tujuan hidup Anda.

Perusahaan/institusi membutuhkan orang yang memiliki tujuan karir/kerja, bukan sekedar membutuhkan pekerjaan, terlebih untuk kandidat/pelamar yang telah memiliki pengalaman atau pendidikan tinggi. Sebab, orang-orang seperti inilah yang akan bekerja dengan penuh komitmen dan membawa kemajuan bersama. Miliki tujuan karir secara personal, sehingga Anda lebih bersemangat mencapai sukses bersama rekan kerja lain dan perusahaan. Kami sarankan Anda untuk lebih mengenali diri sendiri, baik keahlian maupun preferensi karir, sehingga mampu memilih dan mengambil keputusan secara realistis dan mandiri dalam merespons iklan lowongan kerja :). Semoga bermanfaat, terima kasih.

Salam,

Tim Konsultankarir.com

Previous article
Next article
RELATED ARTICLES

2 COMMENTS

  1. Saya lulusan S2 Manajemen di bidang SDM. Dulu S1 saya akuntansi di universitas swasta terkenal di Jakarta. Saya sempat bekerja selama 2 tahun sebagai akuntansi di sebuah bank di jakarta.

    Saya mengambil S2 SDM karena memang saya tertarik dengan bidang tersebut, mulai dari menganalisa manusia atau karyawan, sampai dengan culture dan juga value organisasi. Saya sudah interview di banyak perusahaan di Jakarta. Tapi belum ada yang diterima.

    Kira-kira apa yang menjadi masalahnya? Padahal, IPK saya di S1 dan S2 sangat baik dan dalam interview, saya juga dapat 80 persen membuktikan bahwa semua IPK itu, saya dapatkan dengan benar-benar. Bahkan, saya tidak berkeberatan dgn gaji yng bukan standar S2. Mengingat memang saya belum ada pengalaman di bidang SDM.

    Sebenarnya kualifikasi apa yang perusahaan cari?

    Terima kasih atas info dan sarannya

    • Dear Sdr.Ika,

      Perusahaan memiliki kebutuhan beragam terkait SDM, mulai dari HR-Generalis hingga Spesialis Rekrutmen dan Pengembangan Organisasi. Secara general, tugas HR-Generalis adalah memenuhi kebutuhan SDM perusahaan seperti melakukan rekrutmen (bisa dilakukan secara internal atau bekerjasama dengan konsulan SDM eksternal), mengembangkan SDM melalui training (in-house atau eksternal), memberikan layanan SDM lebih personal seperti konsultasi permasalahan kerja-karier, juga tugas administrasi seperti penggajian, tunjangan dsb. Untuk itu, kualifikasi utama yang diperlukan personil SDM adalah kemampuan observasi, mengidentifikasi dan menganalisis masalah, kemampuan melihat kompleksitas masalah (helicopter view), interpersonal skill, juga fleksibilitas.

      Terkait masalah yang Anda hadapi, kami tidak bisa memberikan analisis lebih detil, karena informas yang terbatas. Meski demikian, ada kemungkinan kecenderungan sekaligus kekuatan individu berlatarbelakang akuntansi adalah perhatian yang tinggi terhadap detil, keteraturan dan akurasi data. Sementara personil SDM perlu memiliki fleksibilitas terkait tugas mengelola orang lain, tanpa keluar dari aturan yang berlaku.

      Ada baiknya Anda mencari informasi lebih detil tentang kecenderungan Anda, sehingga lebih jelas, termasuk pengembangan yang diperlukan sehingga bisa mendukung karier Anda ke depan. Semoga bisa membantu, terima kasih 🙂

      Salam,
      Tim Konsultankarir.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor