Friday, March 29, 2024
HomeArtikelExperiencedsikap sebagai pegawai baru

sikap sebagai pegawai baru

Saya adalah pegawai yang baru diangkat menjadi PNS. setelah saya berubah status menjadi PNS saya merasa semua orang menjadi lebih memperhatikan saya dan selalu ingin mencari celah dimana kesalahan saya padahal saya sudah berusaha menjadi seorang pegawai yang baik sesuai dengan tata tertib yang ada. Terkadang atasan saya berlaku tidak adil misalnya beliau selalu mengingatkan saya atas kesalahan yang kecil tapi jika senior saya yang berbuat kesalahan mereka tidak pernah ditegur. Selain itu ada beberapa teman saya yang merasa iri karena belum diangkat menjadi PNS, sampai-sampai saya merasa sendiri dan tidak punya teman yang memahami saya. Bagaimanakah seharusnya saya menyikapi masalah ini? Terimakasih atas bantuannya, wassalam

Marchel

Dear Marchel,

Masalah yang Anda hadapi adalah masalah yang sering sekali terjadi di kantor. Keberhasilan dan kesuksesan kita, seringkali mengakibatkan orang lain menjadi iri dan sirik, kemudian dicarilah cara-cara untuk menjatuhkan kita. Ini adalah hal yang selalu ada selama kita hidup di dunia ini dan ini tidak dapat kita kendalikan. Apakah kita dapat mengendalikan pikiran orang lain? Apakah kita tidak bisa mengendalikan tindakan orang lain? Saya yakin kita tidak bisa, kecuali kita menghipnotis orang tersebut. Namun, tidak semua orang bisa menghipnotis orang lain.

Jadi pertama yang Anda perlu lakukan adalah, terimalah bahwa hal-hal yang tidak enak akan terjadi pada Anda atas setiap keberhasilan Anda. Dengan menerima hal ini, berarti Anda mempersiapkan mental Anda untuk menghadapi berbagai resiko yang akan terjadi. Selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah kendalikan pikiran Anda agar tetap berpikir tenang dan tidak terpengaruh hal-hal tersebut. Lakukan tindakan yang tepat dan berdampak jangka panjang. Ingat bahwa karir Anda berarti juga bagian dari dari perjalanan hidup Anda yang bermakna penting. Jadi pikirkan dengan matang segala sesuatunya sebelum Anda mengambil tindakan yang akan Anda sesali. Jadi atas orang-orang yang sirik ini, mungkin Anda bisa menerapkan aplikasi dari pepatah: anjing menggonggong kafilah tetap berlalu.

Kecuali Anda yakin, orang-orang ini berbuat sesuatu yang berdampak fatal terhadap diri Anda, maka Anda harus meminta pertolongan kepada pihak-pihak yang berwenang . Namun kalau hanya sekedar omongan iri dan sirik, biarkanlah saja. Toh, ada banyak orang yang tidak sirik yang bisa menilai siapa yang benar dan siapa yang salah, sepanjang Anda memang berkinerja positif.

Mengenai atasan Anda, adalah wajar seorang atasan mengingatkan kesalahan kecil yang terjadi pada Anda, mengingat Anda baru saja diangkat, jadi Anda perlu belajar banyak. Tujuan atasan Anda baik, agar Anda tidak mengulangi lagi kesalahan yang serupa. Berterima kasihlah atas perhatian atasan Anda tersebut. Sikap atasan yang berbeda antara Anda dan senior Anda bukanlah sesuatu yang aneh. Ini menunjukkan bahwa ia sedang ingin membangun kepercayaan dengan Anda.

Ini adalah moment yang tepat untuk Anda membangun kepercayaan atasan Anda, tunjukkan bahwa Anda bisa bekerjasama dengan baik. Tunjukkan bahwa Anda dapat diandalkan. Jadilah bawahan yang bisa dipercaya atasan dengan menjadi pendukungnya yang setia. Jadilah bawahan yang unggul dengan menunjukkan kinerja terbaik Anda. Anda hanya bisa menjadi atasan unggul jika Anda bisa menjalankan peran sebagai bawahan unggul.

Tetapi ingat jangan sampai Anda terjebak dengan menjadi penjilat. Setiap orang bisa menilai siapa yang sesungguhnya memiliki kinerja baik dengan melihat tindakan dan hasil kerja yang dilakukannya. Jadi tunjukkan perbuatan bukan sekedar omongan.

Demikian juga jika Anda dikritik, terimalah kritikan dengan kritis. Jika baik, gunakanlah. Jika tidak, tetaplah bersikap baik terhadap orang yang memberikan kritik. Ini menunjukkan kedewasaan dan kematangan Anda dalam berinteraksi dengan orang lain.

Untuk teman-teman yang tidak memahami Anda, tetaplah berbuat baik kepada mereka. Memang mencari teman baik bukanlah hal tidak mudah, tetapi bukan berarti Anda juga menjadi teman yang tidak baik. Kembangkan network dengan teman-teman dari divisi lain, bangun hubungan baik dengan orang-orang di atas Anda. Mudah-mudahan Anda akan menemukan orang baik yang membantu Anda membangun karir.

Demikian, Marchel. Semoga bermanfaat untuk membangun karir Anda di masa depan.

Salam,

andin

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor