Idealnya waktu bekerja sesuai standar adalah 7-8 jam per hari. Namun terkadang tugas atau pekerjaan yang begitu banyak membuat kita harus bekerja ekstra dan memerlukan tambahan waktu. Sehingga opsi lembur menjadi pilihan yang banyak diambil.
Bekerja lembur hingga larut malam kini sepertinya sudah menjadi bagian yang sulit dipisahkan dan menjadi fenomena umum. Sudah menjadi hal biasa bagi banyak pekerja untuk kerja lembur. Kerja lembur memang diperlukan sesekali, namun bila dilakukan secara berlebih dan terus-menerus menjadi tidak baik. Rutinitas lembur memberikan dampak buruk, terutama bagi diri sendiri.
Berikut dampak kerja lembur yang harus diwaspadai:
1. Mengganggu kesehatan fisik
Bekerja melebihi waktu normal hingga menyebabkan kelelahan dapat mempengaruhi kesehatan dan membuat kita mudah terserang penyakit. Beberapa penyakit diantaranya sakit jantung, stroke, tekanan darah tinggi. Bahkan yang lebih parah dapat menyebabkan kematian mendadak. Mungkin saat ini belum terasa dampaknya, namun beberapa tahun kedepan, akan terlihat dampak dari kerja lembur. Kerja lembur boleh saja, tapi harus tahu batasan.
2. Mengganggu kesehatan mental
Merasa mudah stres? Coba cek kembali gaya kerja kamu. Apakah termasuk ke dalam tipe orang yang sering kerja lembur atau tidak? Dalam salah satu penelitian yang dilakukan Universitas London ditemukan fakta bahwa pekerja yang menghabiskan waktu lebih dari sebelas jam per hari menghadapi resiko dua setengah kali lebih rentan stres ketimbang mereka yang bekerja selama tujuh atau delapan jam.
Ini terjadi karena orang yang rutin bekerja lembur dengan jam kerja yang panjang, berkurang waktu istirahatnya hal ini memicu otak untuk bekerja lebih keras, sehingga mengakibatkan kelelahan yang menyebabkan mood swing yang berpengaruh pada stres kerja.
3. Menurunnya konsentrasi kerja
Ketika bekerja hingga larut malam dan keesokan hari harus bekerja kembali pasti akan membuat badan kelelahan dan mengantuk. Hal ini dapat berpengaruh terhadap konsentrasi dan fungsi otak yang menjadi tidak optimal. Tidak fokus saat bekerja dan hasil kerja yang tidak dapat diselesaikan dengan baik dapat berakibat pada produktivitas yang menurun.
4. Terganggunya kehidupan pribadi dan sosial
Jika waktu yang dimiliki banyak dihabiskan untuk bekerja sampai harus lembur, bahkan saat libur atau weekend membuat kita tidak mempunyai waktu untuk kehidupan pribadi dan sosial. Seharusnya waktu pulang kerja atau saat libur bisa digunakan untuk bercengkrama bertemu keluarga, teman atau hanya sekedar beristirahat malah dihabiskan untuk bekerja. Jika dilakukan terus menerus, kita akan merasa seperti robot tidak mempunyai waktu untuk diri sendiri dan kehidupan sosial.