Wednesday, December 11, 2024
HomePerspectiveArtikelAlasan Seseorang Ingin Mengubah Karir

Alasan Seseorang Ingin Mengubah Karir

Kita pasti pernah berpikir untuk melakukan perubahan karir atau berganti profesi yang sangat berbeda dari pekerjaan sebelumnya. Atau berpikir bahwa ada pekerjaan lain di luar sana yang lebih sesuai dengan kemampuan atau pekerjaan yang selama ini dicita-citakan. Ada banyak hal yang dapat mempengaruhi keputusan seseorang untuk mengubah karir.

Bagi sebagian orang mengubah karir bukanlah hal yang mudah, yang bisa diputuskan seenaknya tanpa menghitung resiko atau dampaknya adalah langkah yang riskan. Meninggalkan karir yang belum jelas dan belum tentu lebih baik dari karir yang dijalani. Namun, jika kita merasa sudah tidak cocok lagi, sudah tidak nyaman, dan merasa tidak bahagia dengan pekerjaan saat ini apapun alasannya, tidak ada salahnya mempertimbangkan untuk mengubah jalur karir.

Berikut ini beberapa alasan yang menjadikan seseorang mempertimbangkan untuk mengubah karir:

1. Menginginkan tantangan baru

Orang yang suka tantangan biasanya memiliki keinginan untuk terus malakukan hal-hal baru dalam hidupnya. Orang yang memiliki sifat ini biasanya tipe orang yang mudah dan cepat merasa bosan. Begitupun dalam bekerja, saat merasa sudah tidak ada lagi gols untuk dicapai. mereka akan mencari atau pindah ke tempat kerja baru. Melakukan sesuatu yang benar-benar dapat membuat mereka lebih bersemangat. Mengutip dari Indeed, melakukan hal baru yang berbeda dan memerlukan skill baru, akan memberi seseorang semangat baru dalam menjalani hari-harinya.

2. Keluar dari zona nyaman

    Banyak dari kita yang akhirnya memilih untuk mengubah karir dan berganti profesi karena berkeinginan untuk keluar dari zona nyaman. Orang seperti ini biasanya sudah merasa jenuh, bosan, stuck, atau tidak lagi bahagia dengan pekerjaannya saat ini.

    Apalagi ditambah dengan sudah terlalu lama menjalani pekerjaan dengan lingkungan dan pekerjaan yang tidak lagi dapat mengembangkan kapasitas diri, kita akan tiba di titik jenuh. Dengan alasan ini, banyak orang berkeinginan mengubah karir untuk keluar dari zona nyaman.

    3. Prospek kerja yang kurang menjanjikan

    Dunia kerja yang terus berubah dan berevolusi ditambah dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat serta perubahan industri membuat beberapa pekerjaan yang awalnya menjanjikan dan berprospek baik, lama-lama tidak lagi menjanjikan. Hal ini membuat orang memutuskan untuk mengubah karir dengan mencari peluang karir yang lebih menjanjikan dan bertahan lama. 

    4. Penghasilan yang lebih besar

    Tidak dapat dipungkiri salah satu alasan bekerja adalah untuk mendapatkan uang atau penghasilan. Namun seiring berjalannnya waktu, kebutuhan finansial semakin bertambah, membuat orang berkeinginan untuk mencari pekerjaan yang memiliki penghasilan lebih besar. Mereka menganggap pekerjaan saat ini sudah tidak lagi menjanjikan dan mencukupi kebutuhannya.

    Hal ini merupakan hal yang wajar dan manusiawi, namun perlu diingat, bahwa gaji lebih besar belum tentu membuat lebih nyaman dan bahagia. Pasalnya ada banyak hal dan faktor yang membuat seseorang nyaman di pekerjaannya.

    5. Kepuasan kerja

    Kepuasan kerja adalah rasa senang dan nyaman yang dirasakan terhadap pekerjaan. Merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan hidup. Dengan alasan inilah mengapa banyak orang yang sudah memiliki pekerjaan sering memilih pindah kerja untuk melakukan perubahan karir. Mereka  ingin mencari atau mencapai tingat kepuasan berkarir yang lebih tinggi. Ada juga orang-orang yang mengubah karir dengan alasan untuk mengejar pekerjaan impiannya.

    Kepuasan kerja menjadi hal penting karena rasa puas atau tidaknya terhadap pekerjaan yang dijalani bisa mempengaruhi hubungan dengan rekan kerja dan atasan. Bahkan kepuasan kerja dapat berpengaruh terhadap pekerjaan dan kesehatanmu sendiri.

    Jadi apakah kamu memiliki rencana untuk mengubah karir? Perlu kamu ketahui, mengubah karir dengan resign adalah dua hal yang berbeda. Mengubah karir berarti memulai lagi dari awal bidang pekerjaan atau profesi yang bisa jadi sangat berbeda dari pekerjaan sebelumnya. Sementara resign biasanya masih sama dengan lingkup kerja yang sama hanya berbeda tempat kerjanya saja.

    RELATED ARTICLES

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Most Popular

    Recent Comments

    konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
    konsultankarir on Bingung S2
    konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
    konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
    konsultankarir on Gagal tes psikotest
    konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
    konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
    konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
    konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
    konsultankarir on Kuis:Career Engager
    konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
    konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
    konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
    konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
    konsultankarir on Interview Magic
    konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
    konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
    konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
    konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
    konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
    konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
    konsultankarir on Psikotes Menggambar
    konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
    konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
    konsultankarir on Bingung S2
    konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
    konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
    Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
    Lisa on Bingung S2
    Fiviiya on Psikotes Menggambar
    Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
    hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
    yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
    Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
    burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
    Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
    ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
    Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
    Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
    Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
    Edo on Bingung S2
    konsultankarir on Profesi yang sesuai
    konsultankarir on Bingung S2
    yaya on Bingung S2
    konsultankarir on Memilih karir
    dewi on Pindah kerja
    konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
    dewi on Pindah kerja
    Tyas on ILKOM atau MTI
    hary on ILKOM atau MTI
    Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
    jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
    Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
    syukri on Jujur atau tidak?
    Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
    abdul madjid on Gagal tes psikotest
    abdul madjid on Gagal tes psikotest
    Aris on Tujuan karir
    NURANI on Tujuan karir
    dede on Tujuan karir
    Rika on Tujuan karir
    Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
    marco on E-mailku unik!
    Efik on Memilih karir
    noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
    ilah susilawati on Status dan jenjang karir
    yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
    dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
    Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
    Nahdu on Table Manner
    krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
    rani on Table Manner
    yuda_dhe on Table Manner
    Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
    aira on Time Management
    Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
    fitria on Table Manner
    Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
    Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
    monang halomoan on Program SDM tahunan
    merlyn on Ayo, Kreatif!
    Silvester Balubun on Table Manner
    Avatara on Istimewanya Rasberi
    vaniawinona on Table Manner
    defianus on Tips Negoasiasi Gaji
    Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
    Rena on Tersadar…
    Dendi on Ayo, Kreatif!
    Denni on Menemukan Mentor