Friday, April 19, 2024
HomePerspectiveArtikelMenumbuhkan Semangat Dalam Bekerja

Menumbuhkan Semangat Dalam Bekerja

Semangat kerja adalah kunci keberhasilan. Di sisi lain, banyak para karyawan yang merasa tidak bersemangat karena melakukan rutinitas pekerjaan yang sama selama bertahun-tahun. Rutinitas memang terkadang membuat kita jenuh dan tidak bersemangat. Hilangnya motivasi kerja tentu sangat wajar dialami. Rutinitas pekerjaan yang itu-itu saja memang harus diatasi agar kita tidak semakin stagnan.

Bukan hanya soal rutinitas saja, tetapi ada hal–hal lain yang juga dapat menghilangkan semangat dalam bekerja, mulai dari deadline yang tiada henti hingga suasana kantor yang tidak kondusif.

Hilangnya semangat tersebut tentu akan sangat memengaruhi kinerja kita dalam bekerja karena semangat dan kerja keras merupakan salah satu kunci untuk mencapai kesuksesan. Oleh karena itu, penting untuk menumbuhkan kembali semangat dalam bekerja.

Salah satu cara untuk meningkatkan semangat adalah mengawali hari kerja dengan suasana hati yang ceria. Hindari mengeluh dan malas-malasan untuk berangkat ke kantor. Semangat dalam bekerja hubungannya sangat erat dengan suasana hati kita. Jika kita berangkat dari rumah dengan suasana hati yang senang dan bahagia, maka saat di kantor pun tentu kita masih akan bahagia dan sumringah saat memulai pekerjaan.

Menurut penelitian, semangat yang hilang dapat atau bisa kembali datang ketika seseorang mengingat kembali keberhasilan yang pernah ia raih. Mengingat saat-saat yang menyenangkan ketika meraih kesuksesan menjadi pemicu bagi kelenjar adrenalin untuk bekerja lebih aktif, sehingga kita pun bergairah untuk kembali bersemangat, kreatif, dan lebih percaya diri.

Cara lainnya adalah menyalurkan rasa suntuk kerja dengan melakukan aktivitas-aktivitas non-kerja yang disukai. Mulai dari membaca buku, menonton film, travelling, atau memasak. Setelah melakukan hobi biasanya akan timbul kembali semangat untuk beraktivitas.

Hal lain lagi yang juga penting adalah fokus saat melakukan tugas-tugas Anda. Hindari pikiran melayang-layang saat kerja. Serutin apapun, jika kita bisa fokus maka tugas akan cepat selesai.  Dengan fokus kita juga bisa menemukan cara-cara baru. Hal ini karena kita menggunakan pikiran kita sepenuhnya untuk tugas tersebut. Jadi, selain tugas cepat selesai, kinerja kita juga akan meningkat.

Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang mencoba untuk melakukan dua atau lebih kegiatan sekaligus, malah menjadi mudah teralihkan pikirannya, dan kualitas pekerjaan mereka buruk. Kuncinya, fokus selesaikan satu tugas di satu waktu sebelum beralih ke pekerjaan berikutnya. Dengan demikian kita mendorong diri sendiri untuk maju sekaligus juga menumbuhkan semangat kerja kita.

Semangat!

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor