Friday, March 29, 2024
HomePerspectiveArtikelMengenal Generasi Kerja Baby Boomer dan Keteladanannya

Mengenal Generasi Kerja Baby Boomer dan Keteladanannya

Setiap generasi kerja memiliki ciri khas masing-masing. Anda tentu sering mendengar bahwa relasi kerja orang dulu dengan anak muda saat kini sangat berbeda. Hal ini karena memang mereka lahir di periode yang berbeda di mana kondisi lingkungan, pola asuh, dan kemajuan teknologi yang berkembang juga berbeda.

Generasi oma opa yang ada saat ini dikenal dengan generasi baby boomers. Mereka adalah orang yang lahir di era 1940an sampai 1960an.

Ciri-Ciri Generasi Baby Boomers

Generasi Baby Boomers adalah mereka yang lahir di masa – masa perjuangan kemerdekaan dan perang yang telah usai sehingga mengalami masa menata kehidupan bernegara.

Mereka memiliki ciri-ciri mandiri dan tidak tergantung pada orangtua. Mereka masih memegang teguh adat istiadat sehingga terkesan kolot tetapi sangat matang ketika mengambil keputusan karena pengalaman hidup yang pernah dilalui.

Generasi Baby Boomers cenderung kurang senang menerima kritik. Pengakuan dari lingkungan dan uang menjadi target mereka. Gengsi biasanya juga menjadi prioritas dalam kehidupan sosial. Karena masih memegang teguh hal-hal formal, cara wawancara kerja dan membuat CV ala baby boomers masih terkesan kaku.

Keteladanan Dari Generasi Baby Boomers

Walaupun terkesan kaku dan kolot, generasi baby boomers rela bekerja keras demi keluarga. Selain itu, generasi ini juga memiliki dedikasi dan loyalitas dalam bekerja. Mereka juga sangat perhatian terhadap keturunannya dan tidak ingin anak-anaknya kelak merasakan kesulitan yang pernah dirasakan pada saat masa kemerdekaan.

Oleh sebab itu, penghasilan mereka cenderung digunakan untuk membeli rumah, tanah, kendaraan, dan sisanya ditabung untuk warisan anak-anaknya.

Saat ini generasi Baby Boomers sudah berusia 50an atau sudah memasuki masa pensiun sehingga sudah banyak yang menyelesaikan karir atau pekerjaannya dan menikmati masa pensiun. Namun bagi mereka yang masih aktif di perusahaan, biasanya mereka dipercaya untuk menjabat posisi tertentu yang penting.

Selain itu, ada pula yang masih aktif menjadikan potensi atau bakat yang dimiliki sebagai hobi. Para generasi X dan Y dapat belajar banyak hal positif dari generasi baby boomers untuk lebih bertanggung jawab dan memiliki loyalitas terhadap sesuatu.

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor