Friday, April 26, 2024
HomePerspectiveArtikelMeaningful Work

Meaningful Work

Memasuki bulan Februari ini, terasa atau tidak, kita telah melewati bulan pertama di tahun 2014 🙂 Mungkin kita masih terngiang dengan suara gelegar kembang api di malam pergantian tahun, mungkin sebagian masih tergambar rangkaian resolusi diri yang tergores atau mungkin teringat dengan pesta meriah dengan teman-teman yang bersama berkomitmen untuk menjadi lebih baik lagi di tahun 2014!

Mengingat rangkaian waktu bisa memacu adrenalin dan kesadaran diri, karena sebenarnya kita sedang mendorong diri untuk menjalani kehidupan secara sadar. Ya, sadar, bukan hanya melenggang di atas roda waktu yang berjalan, untuk kemudian tersentak, “sudah akhir tahun…lagi?”

Tahukah Anda bahwa Work/Life Survey Phillips 2013 menemukan semakin banyak pekerja di Amerika yang rela mengorbankan gaji untuk mendapatkan makna dalam bekerja? Enam puluh delapan persen dari mereka bersedia menurunkan pendapatan untuk dapat mengeksplorasi minat personal dalam bekerja. Sembilan puluh enam persen setuju minat personal dalam berkarir memberikan kebahagiaan, serta lima puluh lima persen dari Gen X maupun Gen Y berpikir bahwa personal passion dalam berkarier merupakan faktor penting untuk menghasilkan kepuasan kerja.

Ini bukan lagi mempermasalahkan keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan, melainkan bagaimana berhenti memisahkan pekerjaan dari kehidupan. Bukankah sepertiga waktu dalam sehari, kita ‘hidup’ di lingkungan kerja (kantor)? Inilah saatnya kita menyadari dan memulai dari diri sendiri, bagaimana agar diri kita benar-benar hadir baik di dunia profesional, keluarga, maupun faset kehidupan lain.

Semoga tahun 2014 menjadi momentum awal kita menciptakan meaningful work sehingga kebahagiaan pun tercipta di tiap menitnya. Meaningful work adalah bekerja untuk manfaat yang lebih besar dari lingkup diri kita sendiri. Bukan berarti melakukan hal-hal yang besar, tetapi melakukan dengan sepenuh hati, menciptakan makna diri untuk menciptakan kebahagiaan yang tulus. Karena… happiness attracts happiness!

gambar: practicefusion.com

Tyas
Tyas
Career Coach & HR Consultant - "Mind is Magic"
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor