Wednesday, April 24, 2024
HomePerspectiveArtikelMengajukan pertanyaan saat sesi wawancara

Mengajukan pertanyaan saat sesi wawancara

Dalam wawancara kerja, bolehkan kandidat mengajukan pertanyaan? Jawabannya: boleh. Pertanyaan ini tidak hanya boleh, melainkan penting, terutama ketika Anda telah memasuki interview dengan user, pemilik, atau pihak perusahaan lainnya. Mengapa? Setidaknya ada dua hal penting, menunjukkan keseriusan dan antusiasme Anda untuk bergabung di perusahaan tersebut dan terhadap diri sendiri (karier). Biasanya sebelum sesi interview berakhir, Anda akan mendapatkan pertanyaan, “Adakah yang ingin Anda tanyakan?” Manfaatkan kesempatan ini!

Perlu diingat, bahwa tidak hanya isi pertanyaan yang diajukan, melainkan juga cara Anda bertanya yang akan menunjukkan kadar antusiasme dan keseriusan kandidat. Jika Anda hanya mengikuti tips interview yang ada di majalah atau website, maka sesi ‘kecil’ ini akan terasa basa-basi. Salah satu tujuan yang tidak kalah penting adalah adanya dialog dan diskusi antara Anda dan pihak perusahaan. Dialog ini akan lebih efektif jika Anda juga telah membekali diri dengan informasi tentang perusahaan, tugas/tanggungjawab kerja, dan tujuan diri sendiri (baik dalam karier, maupun melamar di perusahaan tersebut).

Kalaupun tidak memungkinkan adanya diskusi, Anda dapat menggali hal-hal penting tentang tanggungjawab, kondisi kerja, rekan kerja, dsb, sehingga keputusan untuk bergabung di perusahaan tersebut akan lebih merupakan ‘win-win solution’. Apabila Anda menemui ada kondisi yang kurang sesuai harapan, maka Anda bisa memikirkannya lebih proporsional, tidak berdasarkan dugaan semata. Selanjutnya proses adaptasi yang akan Anda lakukan pun dapat dimulai dengan pikiran yang positif.

Untuk itu, persiapkan pertanyaan Anda di antaranya:

  • Alur dan proses kerja. Bagaimana alur kerjanya (input tugas, pihak internal yang terkait dalam proses tugas, bentuk output, pada siapa output diberikan, serta bagian mana yang menindaklanjuti pekerjaan posisi ini),dsb.
  • Indikator kesuksesan tugas/kerja/posisi. Bagaimana pengukuran kesuksesan tugas tersebut, bagaimana ekspektasi general perusahaan, adakah ekspektasi khusus, bagaimana kondisi ideal untuk mencapai target kerja di lingkungan internal perusahaan, faktor eksternal apa yang paling berpengaruh terhadap kesuksesan kerja hingga saat ini, dsb.
  • Sejarah divisi/posisi. Ada kemungkinan Anda akan masuk ke satu divisi baru, untuk itu, tanyakan apakah posisi ini telah ada sebelumnya, atau berapa lama divisi ini telah berjalan, bagaimana pencapaian target kerjanya, adakah yang akan diubah/dikembangkan dalam sekian waktu ke depan, mengapa divisi ini dibentuk (jika merupakan divisi baru), dsb.
  • Kompetitor bisnis. Siapakah competitor utama perusahaan di lingkup bisnis ini (sebaiknya Anda telah memiliki informasi secara general), bagaimana kekuatan utama perusahaan dalam memenangkan persaingan selama ini, apa kelebihan pesaing utama, tim seperti apa yang diharapkan perusahaan untuk memenangkan persaingan, dsb

Meskipun Anda sangat bersemangat, sesuaikan dengan kondisi yang ada. Pekalah dengan bahasa non-verbal pewawancara, apabila Anda tahu ada kandidat lain menunggu di luar ruangan, tanyakanlah berapa menit kesempatan bertanya ini. Kemaslah empat poin di atas (alur kerja, indikator kesuksesan, sejarah divisi/posisi dan kompetitor bisnis) secara fleksibel.

Semoga bermanfaat 🙂

#tips & trik wawancarawawancara kerja

Tyas
Tyas
Career Coach & HR Consultant - "Mind is Magic"
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor