Thursday, March 28, 2024
HomePerspectiveArtikel9 Penyebab Utama PHK

9 Penyebab Utama PHK

Menyambung tulisan-tulisan tentang PHK, berikut ini 9 karakteristik negatif di tempat kerja yang menjadi penyebab utama seorang karyawan dapat di-PHK.

1. Kualitas kerja yang buruk

Kinerja yang buruk, apapun itu, adalah musuh nomor satu di hadapan manajemen. Hal ini karena kesalahan dan kinerja buruk tersebut dapat berdampak pada pekerja lain dan moral dalam perusahaan. Adalah hal yang manusiawi untuk melakukan kesalahan, hampir semua orang pernah berbuat salah. Pekerja yang baik membuat kesalahan, tetapi pekerja yang buruk tidak pernah memperbaiki kesalahannya dan terus mengulangi kesalahan yang sama.

2. Layanan Pelanggan yang buruk

Dalam lingkungan korporasi yang client-driven, seperti di agensi iklan atau dealer mobil, salah dalam melayani pelanggan adalah kesalahan besar. Semua CEO akan mengatakan hal yang sama, bahwa konsumen adalah raja, karena itu karyawan harus berhati-hati jangan sampai ada klien yang tidak puas.

3. Sifat Tidak jujur

Mencuri stapler kantor adalah perbuatan yang buruk, tetapi berbohong pada rekan kerja atau manajemen lebih buruk lagi. Perusahaan tidak suka mempunyai karyawan yang tidak bisa dipercayainya.

4. Sikap tidak bisa diandalkan

Bila kamu sering lalai dalam menyelesaikan pekerjaan atau terlalu sering minta ijin karena sakit, bersiap-siaplah untuk dipecat. Bila kamu terus-menerus tidak bisa diandalkan, maka tentu saja atasanmu akan mencari orang lain yang dapat membantunya.

5. Sikap Tidak Hormat

Menunjukkan sikap tidak hormat kepada manajer ataupun rekan kerja atau bahkan klien dan mitra bisnis, adalah cara cepat agar Anda diberhentikan. Mengabaikan email dari rekan kerja yang mengabarkan tentang project, mengabaikan undangan meeting tanpa kabar, mengabaikan klien yang sedang bermasalah adalah beberapa contoh sikap tidak hormat yang akan dengan cepat membuat Anda harus cepat-cepat mencari iklan lowongan kerja.

6. Ketelatan Kronis

Terus-menerus terlambat menunjukkan Anda tidak bertanggung jawab dan tidak bisa diandalkan.

7. Pelecehan Seksual

Hati-hatilah karena profesional yang tidak berhati-hati dalam sikapnya terhadap rekan kerja bisa saja berakhir di jalan akibat reputasinya yang buruk. Hal ini juga termasuk menjaga kata-kata Anda, jangan sampai lelucon-lelucon jorok Anda menyinggung perasaan rekan kerja dan menjadi masalah.

8. Affair di Kantor

Tempat kerja adalah setting sosial yang memungkinkan rekan kerja saling bertemu dan membina hubungan. Hal ini bukanlah hal yang buruk. Namun hubungan dengan rekan kerja yang sudah bersuami/beristri atau affair dengan atasan dapat mempunyai dampak yang buruk pada karir Anda.

9. Mencuri

Mencuri adalah tindakan kriminal. Entah itu mengambil perangkat lunak komputer atau mencairkan cek kantor, mencuri tidak pernah bisa ditoleransi dan hampir selalu dihukum dengan pemecatan, bahkan tidak jarang, diperkarakan dalam pengadilan. William F. James, pendiri Boys Town pernah berkata, ada tiga bahan dasar kesuksesan: kecerdasan normal, tekad, dan kejujuran. Untuk yang terakhir, dia menambahkan, tidak bisa seseorang itu dikatakan sedikit tidak jujur, it’s all or nothing.

me
me
silence writer, spiritual traveler...
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor