Peluang karir lulusan antropologi budaya dan lulusan ilmu sosiatri (pengembangan sosial dan kesejahteraan)
Dear Konsultankarir.com ,
Saya ingin tahu mengenai peluang karir seorang mahasiswa yang mengambil prodi Antropologi Budaya. Bagaimanakah prospek kerja lulusan ini? Saya juga ingin tahu bagaimana prospek kerja lulusan ilmu sosiatri (pengembangan sosial dan kesejahteraan) untuk saat ini? Terima kasih atas bantuannya.
Daniel Hari Budiman
Dear Daniel,
Terima kasih atas pertanyaannya. Terlebih dahulu saya akan mencoba sharing mengenai prospek kerja lulusan ilmu sosiatri. Saya sendiri saat ini sedang menempuh pendidikan Pascasarjana Kesejahteraan Sosial di Fakultas FISIP Universitas Indonesia dan bekerja full-time di salah satu non profit organization (NGO) yang memperjuangkan pendidikan formal anak-anak yang berasal dari keluarga dengan kondisi finansial yang rendah dan rentan putus sekolah. Sebelumnya saya bekerja di NGO yang bergerak di sektor penanggulangan bencana, tepatnya Pengurangan Resiko Bencana Gempa. Sebelumnya lagi saya bekerja di salah satu perusahaan IT raksasa sebagai staff yang mengurusi bidang Corporate Social Responsibility (CSR) dan bertanggung jawab atas setiap kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dibiayai oleh perusahaan tersebut.
Pengalaman saya kurang lebih menunjukan beberapa prospek kerja yang secara umum dijalani oleh lulusan ilmu sosiatri. Daniel dapat memilih sektor kerja yang beragam, mulai dari pemerintahan, NGO ataupun korporasi/perusahaan bisnis. Untuk sektor pemerintahan, tiga pilihan yang banyak digandrungi oleh lulusan ilmu sosiatri adalah Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kementerian Dalam Negeri. Apabila ingin berkarir di dunia NGO kita dapat memilih untuk berkarir di NGO lokal ataupun Internasional. Beberapa contoh NGO Internasional yang banyak di incar oleh lulusan ini adalah United Nation (PBB) beserta agency-agency nya seperti UNDP, UNICEF, UNESCO, dan lain sebagainya, tinggal kita mencari dimana passion kita dalam memilih dunia sosial yang lebih spesifik, seperti kebencanaan, pendidikan & budaya, anak-anak, pemberdayaan masyarakat, dan lain sebagainya. Apabila lebih berminat bekerja di perusahaan, kesempatan terbesar berada di divisi Community Development/Pengembangan Masyarakat. Setiap perusahaan tambang pasti memiliki divisi Community Development yang besar sebagai penghubung dengan masyarakat yang berada di sekitar area tambang, begitupun dengan sektor perusahaan lainnya karena kegiatan sosial perusahaan (CSR) telah dicantumkan dalam undang-undang sebagai kewajiban setiap perusahaan.
Mengenai Antropologi budaya terdapat banyak kesamaan dengan ilmu sosiatri. Perbedaan yang mencolok adalah ilmu sosiatri berbicara mengenai pembangunan sosial secara luas dan mempelajari secara garis besar ilmu psikologi, sosiologi dan antropologi. Sedangkan ilmu antropologi budaya lebih fokus mempelajari cara memaknai dan menganalisi kehidupan masyarakat sehingga dapat menentukan hal-hal yang harus dilakukan sesuai dengan tujuan yang diinginkan sang antropolog. Antropologi Budaya terdiri dari prehistori, etnolinguistik dan etnologi yang nantinya akan menghasilkan lulusan-lulusan yang mampu melakukan intervensi sosial di setiap budaya masyarakat. Sebagai contoh adalah kawan saya, Butet Manurung yang mampu melakukan intervensi sosial khusunya pendidikan, bahkan intervensi adat di dalam masyarakat pedalaman seperti Suku Anak Dalam di Jambi, Asmat di Papua dan beberapa daerah lainnya. Antropolog Budaya banyak berkecimpung di dunia penelitian ilmiah mengenai budaya masyarakat dan bekerja pada umumnya seperti lulusan-lulusan sosiatri.
Terima kasih.
Best regards,
Henda Gandamanah
lihat profile:Β http://www.konsultankarir.com/get-help/our-kaka
There are 11 comments .