Motivasi Non-Finansial
“Management is nothing more than motivating other people.”~Lee Iacocca
Sekali lagi, bahwa kita manusia memiliki kebutuhan di atas materi termasuk uang. Studi berikut menunjukkan bahwa manajer/atasan hendaknya memanfaatkan kebutuhan mendasar individu untuk meningkatkan performa kerja dan keberhasilan bersama.
Seorang manajer membutuhkan beragam ketrampilan interpersonal juga tingkat antusiasme untuk disuntikkan ke dalam proyek agar dapat memberikan dampak langsung ke tim. Hal ini karena motivasi dapat menginspirasi, mendorong, dan menstimulasi individu untuk mencapai goal bersama melalui kerjasama tim. Orientasi ini yang harus dimiliki seorang manajer untuk menggerakkan proyek mencapai keberhasilan dengan menciptakan dan memelihara suatu suasana penuh motivasi bagi semua anggota dalam tim. Peterson (2007) melalui studinya menunjukkan bahwa seorang manajer proyek harus memahami pentingnya individualitas. Untuk memacu motivasi tiap anggota tim dalam satu proyek, ia harus mengalokasikan waktu untuk memahami bagaimana tiap individu termotivasi. Dengan kata lain, seorang manajer harus menghindari cara memotivasi berdasarkan persepsi manajer sendiri, karena setiap orang memiliki kebutuhan dasar masing-masing.
Survey McKinsey Quarterly di bulan Juni 2009 dengan 1047 responden dari eksekutif, manajer, dan karyawan seluruh dunia, di mana lebih dari seperempatnya adalah direktur atau CEO atau eksekutif level C lainnya. Survey menunjukkan bahwa motivasi non financial mampu mengalahkan motivasi financial. Tiga hasil survey paling atas adalah membuat karyawan merasa bahwa perusahaan menghargai mereka, memperhaitkan kesejahteraan karyawan secara serius, dan memberikan kesempatan untuk pertumbuhan karier. Seorang responden yang merupakan direktur SDM menjelaskan bahwa melibatkan karyawan dalam proyek khusus dapat membuat mereka merasa menjadi bagian dari solusi dan masa depan perusahaan. Direktur SDM lain menyatakan bahwa diskusi individual (one-on-one meeting) antara staf dan atasan juga sangat memotivasi karena dapat membuat staf merasa dihargai dan didukung dalam melewati masa-masa sulit (Dewhurst, Guthridge, & Mohr,2009).
Bagan perbandingan antara insentif dan non-insentif berikut menunjukkan bahwa penghargaan, perhatian dan kesempatan memimpin proyek atau menjadi bagian dari tugas khusus mampu mengalahkan insentif financial (bonus, peningkatan pendapatan, dan fasilitas lain). Klik gambar untuk melihat lebih besar.
Siap lebih memotivasi tim?
Referensi:
- Peterson,Tonya M. (2007) Motivation: How to Increase Project Team Performance. Project Management Journal, Vol. 38, No. 4, 60–69 Published online in Wiley InterScience (www.interscience.wiley.com) DOI: 10.1002/pmj.20019 Diunduh 5 Maret 2014
- Dewhurst, Martin ., Guthridge, Matthew., & Mohr, Elizabeth (2009) Motivating people: getting beyond money. McKinsey Quarterly-Commentary, November 20119. http://www.mckinsey.com/insights/organization/motivating_people_getting_beyond_money Diunduh 5 Maret 2014
Share Your Thoughts!