Pilihan, Memilih or Stuck
Membaca berbagai cerita inspiratif dari berbagai orang yg bekerja sesuai passion dan sukses di dalamnya membuat saya agak sedikit iri. Betapa serunya dan asiknya bisa bekerja dan enjoy didalamnya. Berharap saya bisa seperti itu :). Saya sebagai karyawan pabrik (as. mekanik) besar milik negara yg memberi gaji cukup banyak serta tunjangan dan prospek yg bagus untuk kedepannya ( pandangan saya terhadap senior” saya). Tempat yg nyaman dan orang di sini juga baik-baik. Ada perasaan agak iri ketika teman saya bisa menyelesaikan masalah itu, dalam hati saya berkata “saya juga harus bisa nih”. Tetapi ada yg mengurungkan niat saya karena saya tidak begitu suka bidang ini. Ini membuat saya kurang bekerja maksimal dan tidak memberikan kontribusi yg cukup didalamnya. Saya malah tertarik di bidang lain (as cooking). Saya pernah mengikuti khursus, perasaan saya senang ketika bisa membuat sesuatu dan bisa menyuguhkanya kepada orang lain. Apalagi ketika dia tersenyum dan berkata ini sangat enak. π waktu juga terasa cepat melakukannya apalagi bersamaan dengan ibu saya. :).
Lulusan dari smk membuat saya bersyukur dan berterimakasih bisa mendapat pekerjaan yg cukup bagus ini.
Ada sesuatu keinginan saya, ingin bisa bekerja di bidang ini (cooking) dan memberikan kontribusi didalamnya. Berharap bisa melanjutkan studi di salah satu perguruan tinggi di bandung (prodi MTB) di tahun ini. Saya sudah mencari informasi dan mempersiapkan apa saja yg perlu di siapkan untuk tes-tes masuk. Tetapi kondisi saya sebagai tenaga kontrak sebuah pabrik ini membuat saya agak sulit melakukannya.
Menurut anda apa yg harus saya putuskan? Apakah saya terlalu plinplan dan terlalu takut mengambil keputusan akan niatan saya ini?
Mohon jawabannya. Dan maaf jika terlalu panjang π
Gilang
Dear Gilang,
Apakah cerita inspiratif yang Anda maksud adalah kisah para inspirator karier di website konsultankarir.com? Ada banyak cerita inspiratif orang-orang yang bekerja sesuai passion. Jika Anda cermati kembali, mereka berhasil mendapatkan hal itu dengan penuh perjuangan. Mereka bersedia memperjuangkan minat dan hal-hal yang mereka sukai di sela kesibukan dan aktivitas yang ada sebelumnya. Sebagian dari mereka menjalani aktivitas yang sebelumnya tidak terlalu mereka senangi, tetapi tetap dengan komitmen tanpa berhenti mencari jalan agar suatu hari bisa menjalani aktivitas yang mereka senangi. Mereka juga bersedia menghadapi beragam konsekuensi mulai dari bekerja ekstra, belajar secara mandiri, boikot finansial dari pasangan, dll.
Pertanyaannya, apakah Anda bersedia menjalani semua itu? Percayakah Anda pada diri sendiri untuk melepas kenyamanan saat ini untuk mendapatkan kenyamanan lebih nantinya?
Ada banyak hal yang berada di luar kendali kita, untuk itu, kendalikanlah hal-hal yang ada dalam diri kita sendiri. Motivasi, semangat, waktu yang kita miliki, juga energinya. Andalah yang mampu mengendalikan akan menghasilkan kinerja seperti apa, meskipun di tempat kerja yang masih kurang sesuai dengan minat.
Minat saja tidak cukup, dan akan tetap sekedar menjadi minat, jika tanpa tindak lanjut yang nyata. Berikut adalah beberapa artikel yang mungkin bisa memberikan insight bagi Anda.
http://www.konsultankarir.com/saya-dan-karir/2010/03/22/komitmenku-karirku
http://www.konsultankarir.com/saya-dan-karir/2010/01/04/dari-penjahit-ke-penulis
http://www.konsultankarir.com/saya-dan-karir/2009/11/08/aku-ke-kanan-bukan-ke-kiri
http://www.konsultankarir.com/saya-dan-karir/2009/12/21/antara-karir-dan-cita-cita
http://www.konsultankarir.com/saya-dan-karir/2009/12/14/kepuasan-batin-dan-ketenangan-berkarir
Salam,
Tim Konsultankarir.com
There are 2 comments .