Saturday, April 20, 2024
HomePerspectiveArtikelTetap Produktif Meskipun Kerja Dari Rumah

Tetap Produktif Meskipun Kerja Dari Rumah

Bagi sebagian orang bekerja di rumah merupakan pilihan. Ada banyak alasan yang melatar-belakanginya, salah satunya adalah pengendalian waktu yang lebih fleksibel daripada bekerja di kantor.

Atau seperti kondisi saat ini, di tengah wabah virus Corona, kerja dari rumah menjadi opsi yang mau tidak mau harus diambil oleh sebagian besar perusahaan.  Meski begitu, bukan berarti kita bisa bermalas-malasan. Justru, sebaliknya. Dengan bekerja di rumah, kita yang mengendalikan diri sendiri.  Semakin sedikit supervisi, karyawan yang baik akan lebih tertantang untuk menyelesaikan pekerjaan dengan efektif.

Pada dasarnya bekerja dari rumah memiliki banyak keuntungan, diantaranya adalah bebas dari kemacetan, bisa terhindar dari gangguan yang tidak penting, lebih dekat dengan keluarga, bisa mengatur waktu sendiri dengan lebih efisien. Namun demikian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk dapat produktif kerja di rumah.

Berikut ini beberapa tips sederhana untuk semakin produktif, meskipun harus bekerja dari rumah:

Ciptakan ruang kerja yang nyaman

Untuk produktif dan mampu menyelesaikan pekerjaan dengan semangat, maka pemilihan tempat kerja juga perlu diperhatikan selama berada di rumah. Pilihlah satu ruang kerja yang tetap dipakai untuk bekerja, usahakan tidak berpindah-pindah ruang. Atur ruangan tersebut dengan meja dan kursi yang nyaman dengan pencahayaan yg cukup, dan buatlah suasana ruang tersebut seperti halnya ruang kerja yang Anda idamkan.

Dengan ruang kerja yang nyaman maka suasana hati juga akan terdongkrak. Jika perlu, kita juga dapat menambahkan beberapa elemen lain supaya dapat membuat suasana lebih bersemangat, misal menggunakan aromaterapi atau musik instrumental yang ringan untuk menemani kerja. Bisa juga menambah tanaman hias atau ornament lainnya untuk ditaruh dalam ruangan. Dengan demikian, maka suasana yang mendukung akan tercipta produktivitas kerja yang tinggi.

2. Atur jadwal kerja

Atur seperti biasa jam bangun kamu saat berangkat kerja. Jangan lupa mandi agar badan tetap segar sehingga siap untuk bekerja di rumah. Buat rencana/jurnal kerja atau daftar harian tertulis yang harus dituntaskan hari itu.

Perhatikan juga tugas yang diberikan atasan pada hari itu. Kerjakan tugas yang penting dan berat di awal hari. Alasannya adalah ketika pagi mood kita masih bagus dan energi yang kita miliki masih tinggi sehingga dapat menyelesaikan tugas dengan mudah. Beda dengan siang hari, energi sudah berkurang sehingga kita cenderung enggan menyelesaikan tugas.

Atur jadwal dari jam berapa hingga jam berapa harus fokus bekerja. Atur juga jam makan siang, dan jam berapa akan berhenti kerja. Dengan jadwal yang teratur dan konsisten tersebut, maka tubuh akan menyesuaikan dengan baik dan mental kita akan bersemangat mengambil tanggung jawab untuk menuntaskan pekerjaan.

3. Hindari gangguan dan distraksi

Tips ketiga dan yang juga terpenting, sebisa mungkin hindari gangguan dan distraksi selama bekerja di waktu yang telah dijadwalkan. Misal, Anda ingin fokus selama 90 menit menyelesaikan tugas A. Maka hilangkan semua distraksi dan gangguan sekecil apapun, misal mengecek HP, membuka-buka sosmed, bermain games, menonton tv, rebahan dan bermalas-malasan, mengecek notifikasi di laptop ataupun HP, memperhatikan orang yang berlalu lalang di rumah, dll.

Distraksi adalah pengalih perhatian yang tampaknya kecil. Tapi, justru yang kecil ini yang membuat kita terhambat menyelesaikan tugas. Dengan memberikan perhatian penuh selama waktu tertentu, dijamin Anda akan menjadi lebih produktif.

Bekerja dari rumah memang memiliki tantangan sendiri.  Semakin mampu kita mengatur waktu dan prioritas saat bekerja di rumah, maka akan semakin produktif kita bekerja.

Selamat WFH!

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor