Friday, March 29, 2024
HomePerspectiveArtikelSukses Taklukkan Wawancara Kerja, Begini Caranya!

Sukses Taklukkan Wawancara Kerja, Begini Caranya!

Halo Sobat job seekers, masih semangat ‘kan cari kerjanya? Well, kita sangat bersyukur karena fase duduk di bangku kuliah telah selesai. Sekarang waktunya nih masuk ke dunia kerja, dunia yang akan membawa kita kepada kemandirian, tidak lagi bergantung pada orang tua, dan berdikari. Sayangnya, mencari kerja tidak cukup hanya bergelar sarjana saja dengan IPK yang memuaskan, pengalaman organisasi juga menentukan persentase kamu diterima di perusahaan. Baiklah, jika IPK sudah oke, dan kamu adalah salah satu lulusan perguruan tinggi negeri maupun swasta  yang bersemangat mencari kerja, maka peluang kamu diterima ber-karir di perusahaan impian salah satunya ditentukan oleh bagaimana kamu menaklukkan wawancara kerja.

Wawancara kerja merupakan salah satu tahapan terpenting dalam mendapatkan pekerjaan impian. Banyak yang mengatakan bahwa sesi wawancara kerja merupakan tahapan yang paling penting dalam rekrutmen pegawai.  Simak yuk tips sukses taklukan wawancara kerja!

1. Elegan dalam Menjawab Pertanyaan

Menjawab pertanyaan dilakukan secara elegan. Cobalah untuk memberikan jawaban dengan tenang, lugas, dan tidak terburu-buru menjawab. Ya, mungkin kamu ingin menunjukkan bahwa kamu antusias dengan pekerjaan dan bisa menjawab pertanyaan itu, padahal dengan menjawab tenang, kita akan dinilai mampu mengendalikan diri. Beri jeda saat menjawab, tata nada suara, dan pilih kata-kata yang diucapkan. Tampilan  yang demikian elegan bukan saat dicoba?

2. Hati-hati saat Menghadapi Pertanyaan Jebakan

Tim HRD perusahaan kadang mencoba mengumpulkan informasi yang sebanyak-banyaknya dari para pelamar saat wawancara. Cara ini salah satunya dengan memberikan pertanyaan jebakan yang mesti kamu waspadai. Contohnya saja Coba jelaskan bagaimana karakter Anda? Kenapa Anda tertarik melamar dan menjadi bagian dari instansi ini? Apa saja prestasi yang sudah Anda raih selama bekerja? Dst. Pertanyaan tersebut sepatutnya di jawab dengan nada yang positif dan tentunya bermanfaat untuk perusahaan sehingga perusahaan mau merekrut kamu.

3. Gesture yang Menunjukkan kedewasaan

Kesan pertama tidak pernah bohong. Tunjukkan kesan positif melalui gesture yang matang dan stabil, terutama saat kamu berinteraksi dengan tim pewawancara. Misal, dengan tatapan mata yang sopan, jabat tangan yang hangat, dan cara duduk yang menampakkan bahwa kamu adalah calon staf yang layak dipertimbangkan. Studi mengatakan, 95% penilaian karyawan dalam hal rekrutmen maupun promosi ditentukan oleh dua hingga tiga menit pertama kontak mata dengan calon karyawan tersebut.

Siapa tau dengan mempertimbangkan serta menerapkan tips di atas saat wawancara, nasib baik memihak kamu. Selamat mencoba ya job seekers.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor