Friday, April 19, 2024
HomePerspectiveArtikelTips Bangkit dari Kegagalan

Tips Bangkit dari Kegagalan

Tidak dapat dipungkiri kegagalan merupakan hal yang biasa terjadi dalam kehidupan dan karir profesional, baik itu gagal melakukan tugas yang diberikan, gagal menjalankan usaha, hingga gagal mendapatkan posisi di perusahaan yang Anda incar. Artikel yang berikut ini akan membantu Anda untuk melupakan kegagalan dan bangkit dari rasa kekecewaan yang ada:

1. Cari inspirasi dan kreativitas

Pada awalnya memang nampak sulit untuk bisa bangkit kembali dari kegagalan dan rasa kecewa yang ada, namun agar Anda bisa bangkit kembali dari kegagalan yang ada, cobalah untuk menemukan inspirasi dan kreativitas yang bisa membantu Anda melupakan rasa kecewa sebelumnya. Pelajari kembali hal-hal yang mungkin Anda lewatkan dari kegagalan sebelumnya kemudian coba temukan kreativitas dan ide-ide baru yang bisa membantu Anda bangkit kembali untuk mencoba dengan pengetahuan dan kreativitas yang lebih.

2. Mendekatkan diri dengan teman dan keluarga

Saat Anda sedang mengalami hal yang tidak menyenangkan di kantor, PHK secara sepihak di perusahaan dan hal-hal negatif lainnya, biasanya Anda akan berpaling kepada keluarga dan teman dekat untuk mencurahkan isi hati dan berkeluh kesah. Biasanya teman dan keluarga Anda menjadi orang pertama yang akan membantu Anda kembali ceria dan termotivasi menghadapi kegagalan bersama-sama. Mulai dari menawarkan bantuan, mencarikan pekerjaan baru hingga memberikan rekomendasi untuk Anda bisa menemukan kembali pekerjaan yang diinginkan.

3. Pengalaman yang berharga

Para guru yang paling berkualitas adalah mereka yang telah melalui semua itu dan tahu bagaimana melewati kegagalan yang ada. Kegagalan bisa menjadi guru yang paling efektif untuk membantu Anda belajar dan kemudian mengoreksi semua kesalahan yang telah dibuat. Pengalaman yang Anda alami sendiri merupakan pengalaman yang paling berpengaruh terhadap keputusan yang akan Anda ambil selanjutnya.

4. Temukan potensi dan peluang lain

Jika Anda merasa telah gagal dalam pekerjaan atau usaha yang sebelumnya telah dilakukan, mungkin kesempatan ini merupakan waktu yang berharga untuk Anda menemukan potensi dan peluang baru untuk karir Anda. Bisa diawali dengan mencari peluang atau pekerjaan baru yang berbeda dengan pekerjaan Anda sebelumnya, atau mencari ide serta kreativitas lainnya yang saat ini sudah ada pada diri Anda namun belum digali secara maksimal. Temukan potensi dan peluang baru tersebut sebaik mungkin.

Oleh: Karirpad.com

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor