Jujur atau tidak?
Dear Konsultan karir,
Baru-baru ini atasan saya tidak memperpanjang kontrak kerja saya, saya sangat kecewa tetapi saya harus menerima kenyataan ini. Setelah itu saya melamar pekerjaan dan sudah beberapa kali menjalani psikotest dan interview. Satu hal yg paling membuat saya kesal, ketika HRD/interviewer menanyakan kontrak kerja anda tidak diperpanjang atau Anda memang mau keluar? Di satu sisi saya ingin jujur tapi di sisi lain saya gengsi menyatakan bahwa kontrak saya tidak diperpanjang. Pada akhirnya saya bilang bahwa memang jauh-jauh hari saya ingin menyudahi kontrak kerja saya. Yang ingin saya tanyakan apakah efeknya bila saya mengatakan bahwa kontrak kerja saya tidak diperpanjang dan bagaimana caranya agar saya bisa menyatakan hal yang jujur kepada HRD/interviewer?
Thanks & Regards
Devi
Dear Devi,
Kekesalan Anda bisa dipahami, namun terlepas dari memberikan penjelasan atau jawaban ke HRD/interviewer, Anda perlu memahami mengapa atasan/perusahaan sebelumnya tidak memperpanjang kontrak. Ada beragam alasan, di antaranya peraturan/ kebijakan yang terkait dengan kebutuhan tenaga kerja, misalnya personil front liner yang harus berganti tiap dua tahun sekali untuk menjaga suasana pelayanan. Peraturan semacam ini pun berlaku di beberapa posisi atau pola kerja seperti alih daya/ outsourcing. Selain penjelasan objektif ini, perluas dengan analisa mandiri tentang kinerja selama ini, seperti kurangnya pemenuhan target kerja atau hal lain dalam operasional sehari-hari.
Mengapa Anda memerlukan pemahaman ini? Karena semakin kita menyangkal, semakin sulit kita menerima dan memahami, sehingga semakin sulit pula langkah ke depan. Kesulitan yang akan dihadapi, tidak selalu berbentuk konkret seperti sulitnya menjelaskan pertanyaan pewawancara/atasan/rekan di tempat kerja baru, melainkan perasaan tidak nyaman pada diri sendiri. Surat Anda menunjukkan kekesalan tidak hanya pada atasan namun juga pada diri sendiri, kekesalan yang belum terurai mengapanya. Cobalah mulai secara positif dan temukan jawabannya.
Dalam interview, pertanyaan dan penjelasan isu ini penting, karena interviewer perlu mengetahui bagaimana seseorang menyikapi hal yang kurang/tidak menyenangkan, baik kesalahan/kegagalan diri sendiri, maupun yang disebabkan karena situasi (misal pengurangan tenaga kerja karena krisis) dsb. Bukankah ke depannya, hal-hal kurang menyenangkan akan mungkin terjadi lagi, termasuk di perusahaan yang baru. Inilah pentingnya pewawancara mendapatkan gambaran tentang cara Anda menyikapi hal buruk. Anda tidak perlu berpura-pura untuk tidak kesal, namun ceritakanlah secara analitis dan dengan sikap yang positif, termasuk jika Anda membuat kesalahan/ kurang optimal di perusahaan sebelumnya.
Konsekuensi/resiko tidak mengatakan yang sebenarnya, di antaranya adalah sikap tidak nyaman-yang akan mudah dikenali/terungkap oleh interviewer berpengalaman. Mohon diingat pula, bahwa tiap industri tidak berdiri sendiri atau memiliki jejaring kerja. Ada kemungkinan pula HRD melakukan periksa silang ke perusahaan terdahulu, termasuk untuk mendapatkan gambaran tentang diri dan kinerja Anda dari atasan sebelumnya. Untuk itu, bangunlah integritas sejak dini, untuk modal karir ke depan.
Kami percaya Anda ingin membangun integritas diri sejak awal, jika tidak, Anda tidak akan resah dengan isu ini π Semoga bermanfaat, terima kasih.
Salam,
Tim Konsultankarir.com
There are 2 comments .