Cara menentukan pilihan karir
Selamat sore,
Mohon bantuan dari bapak/ibu saat ini saya bingung dengan karir yang hadapi saya saat ini bekerja di salah satu perushaan pertambangan batu bara..saya bekerja sabagai staff HSE) Safety, Health & Environment di dengan jurusan sebagai IT untuk saat ini safety sendiri adalah department yang paling di pentingkan dalam perusahaan karena menyangkut masalah keselamatan dan lingkungan..tapi saat ini saya di tawari oleh IT department untuk pindah menjadi IT support Engineer, karena memang pada saat saya di panggil oleh perusahaan tempat saya bekerja sebagai IT tetapi ternyata saya di tawari menjadi Staff HSE karena ada pengalaman di perusahaan sebelumnya di perusahaan konsultant Safety,,,,saat ini saya bener-bener dilema dengan tawaran ini mohon kiranya bantuan untuk jalan keluar dari permasalahan saya apakah saya tetap di (HSE Department atau beralih sesuai dengan backgroud pendidikan saya….namun di HSE saya sdah cukup lancar dengan berbagai masalah yang menyangkut department HSE mohon bantuannya dari mahmudin kaltim
Dear Pak Mahmudin,
Terima kasih sudah berbagi di web ini. Ada kalimat menarik yang mungkin Anda tulis secara spontan, “….namun di HSE saya sdah cukup lancar dengan berbagai masalah yang menyangkut department HSE .” Kalimat yang terselip ini patut mendapatkan perhatian dari Anda sendiri maupun kami. Ini menunjukkan keinginan akan ‘tantangan baru’ dalam berkarir. Menjalani tantangan baru tidak berarti membuang hal/skill yang telah ada. Penawaran ini tentu berdasar banyak hal termasuk potensi Anda dalam bidang ‘baru’ , sehingga ada kemungkinan ketrampilan pun akan bertambah luas.
Mungkin beberapa hal inti yang perlu dipertimbangkan adalah pertanyaan semacam: Apa yang paling menarik dalam bekerja, Apa yang membuat puas, Apa yang paling ingin dilakukan, dsb (silahkan lihat di forum ini yang memuat pertanyaan sejenis minggu lalu : http://konsultankarir.com/2009/12/08/konsultasi/status-dan-jenjang-karir/). Pertanyaan filosofis ini akan mengarahkan kita untuk membuat peta tujuan hidup yang hanya kita sendiri yang tahu dan bisa merasakannya. Sebab, pengalaman kerja membuka peluang lebih untuk ‘perbandingan’ juga salah satu media inti untuk meraih ‘visi-misi’ kita. Kami yakin, pertimbangan finansial, kenyamanan lingkungan kerja, juga jenjang karir signifikan di semua individu. Kami juga melihat ada hal signifikan lain di dalam diri individu itu sendiri yang membutuhakan ruang untuk ‘didengar & diperhitungkan’ perannya.
Semoga bermanfaat, terima kasih.
Salam,
Ardiningtiyas
There are 4 comments .